INILAHCOM, Teheran - Demonstrasi marak di kota-kota besar Afghanistan, menyusul terbunuhnya Setayesh Qoreishi, gadis pengungsi Afghanistan di Teheran.
LA Times melaporkan Kamis (21/4/2016), Setayesh, 6 tahun diperkosa dan dibunuh seorang remaja Iran, saat hendak membeli es krim di pinggiran Teheran. Pemerkosanya panik setelah gagal menghancurkan tubuh korban dengan membenamkan di bak kamar mandi berisi cairan kimia. Ia minta tolong tetangganya dan kasus ini pun terbongkar.
Kasus yang terjadi 9 April lalu, menyebabkan pengungsi Afghan di Iran dan warga setempat bersatu menuntut keadilan. Para netizen memasang pagar # SayaSetayesh tersebar di seluruh dunia. Sedang Hasan Khomeini, cucu Ayatollah Khomeini, menyatakan, ''Pelaku kejahatan terhadap warga Afghan, memalukan bangsa Iran,'' katanya. Wakil Presiden Iran, Shahindokht Molaverdi mengutuk perbuatan tercela itu dan memastikan para pelaku kejahatan akan dihukum berat.
Tak pelak, kasus ini mengungkap kembali perlakuan buruk yang dialami para pengungsi Afghan di Iran. Sekitar 3 juta pengungsi Afghan yang melarikan diri ke Iran di 1980-an tak mendapat perlakuan layak. Mereka yang umumnya pekerja kasar itu, sulit mendapat pekerjaan dan pendidikan di Iran.
Mereka dilarang membuka akun bank atau telepon pintar atas namanya sendiri. ''Sepertiga dari pengungsi Afghan mengalami pelecehan seksual dan penganiayaan,'' bunyi laporan Pemerhati HAM, 2013. Baru belakangan ini para bocah Afghan diizinkan bersekolah di sekolah-sekolah dasar Iran.
Sejumlah pengungsi Afghan ditahan dan dijebloskan ke penjara tanpa diadili. Dua tahun lalu, tercatat 3 ribu warga Afghan dipenjara karena berbagai alasan. Yaghma Golrouee, penyair kondang Iran menulis di Instagram miliknya, ''Diakui atau tidak, kita adalah orang-orang rasialis, yang bangga pada sejarah lama dan para raja zaman dahulu,'' tulisnya.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Seorang Gadis Pengungsi Afghan Dibunuh di Teheran"
Posting Komentar