INILAHCOM, Washington DC – Ghassan al Sharbi, seorang tawanan penjara Guantanamo ternyata memiliki sertifikat penerbang dan mampu meracik bom.
Fox News mengabarkan Senin (25/4/2016), hal itu diungkapkan oleh Jay Hood. ''Dia adalah salah satu dari tahanan paling berbahaya di Guantanamo bay,'' tutur Mayor Jenderal Purnawirawan Jay Hood yang mengawasi tahanan tersebut.
Menurutnya, sertifikat penerbang milik Ghassan al Sharbi tersimpan dalam amplop Kedubes Arab Saudi. Sertifikat itu ditemukan di antara sejumlah surat yang dikubur di Pakistan, saat Ghassan ditangkap pada 2002. Hal itu tertulis dalam laporan rahasia FBI pada 2003, dan baru dibongkar Juli tahun slam.
Ghassan al Sharbi, 41, lahir di Jeddah, Arab Saudi dan tinggal di Arizona 1998-2000. Ghassan yang fasih berbahasa Inggris menyabet gelar insinyur mesin di Mesa Community College dan Embry Riddle Aeronautical University di Presscott, Arizona, beberapa bulan sebelum kejadian 9/11.
Bekas Presiden Islamic Student Society di Embry Riddle ini tiba-tiba meninggalkan bangku kuliah pada Agustus 2001 dan terbang ke Pakistan, singgah di Arab Saudi, Dubai dan Uni Emirat Arab.
Menurut lingkaran dalam kelompok Al Qaeda, Ghassan al-Sharbi dikenal sebagai 'perakit elektronik', dan mengajar cara merakit papan komputer yang digunakan untuk menyusun pengendali jarak jaur.
Sejak masuk pertama kali di Guantanamo, Ghassan al-Sharbi dikenal tidak mau kompromi. ''Saya datang ke sini untuk mengakui bahwa saya lakukan semua itu. Saya bersedia membayarnya, meski harus meringkuk ratusan tahun dalam penjara. Saya melawan AS, dan saya bangga melakukan hal itu,'' kata Ghassan al Shari.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Satu Pentolan Tersangka Pembajak 9/11 Terungkap"
Posting Komentar