INILAHCOM, Washington DC – Pemerintahan Obama dikabarkan bakal melansir 28 halaman tentang 'Serangan 11 September 2001' yang belum disiarkan ke publik.
Associated Press melaporkan Senin (25/4/2016), ke-28 halaman yang masih tersimpan di gudang bawah tanah Gedung Parlemen AS, Capitol Hill itu akan dibongkar. Dokumen yang ditulis berdasarkan temuan sebuah komisi penyelidik Kongres AS itu, konon menyebut negara yang membantu ke-19 pelaku pengeboman.
Bekas Senator Bob Graham, yang membantu komisi itu, menyebutkan bahwa seorang anggota intel Gedung Putih yang ikut membaca dokumen itu mengungkapkan, ''Pertanyaan paling krusial: Benarkah ke-19 pelaku yang menjalankan rencana yang rumit dan matang itu bertindak sendiri? Atau ada yang mendukung'' ujar Bob Graham.
Dalam acara Meet the Press Ahad lalu, Bob Graham menambahkan, ''Mereka tidak mungkin menjalankan rencana yang pelik itu tanpa ada bantuan pihak luar,'' katanya. ''Sejumlah bukti menunjuk pada Arab Saudi,'' ujar Bob Graham.
Sementara itu laman '28pages.org', yang membantu para korban 11 September 2001 juga mengarah keterlibatan Arab Saudi. Presiden George W bush waktu itu memerintahkan agar ke-28 halaman itu dikeluarkan dari laporan penyidikan setebal 838 halaman. Bush memperingatkan bila dokumen itu dibongkar, maka kerahasiaan intelijen AS bakal terancam dan menghadapi risiko. Lebih lanjut, Bob Graham menjelaskan ''Ke-28 dokumen itu memiliki dampak sangat buruk'' ujarnya kepada The New York Daily.
Sementara itu, Arab Saudi konon meminta agar dokumen itu segera diungkap, agar tuduhan buruk yang selama ini dilontarkan dapat segera ditanggapi. ''Semua tuduhan bisa dibersihkan sesuai dengan cara yang kredibel,'' tutur Bob Graham sembari mengungkapkan dokumen itu rencananya akan dibongkar Juni nanti.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Puluhan Dokumen Rahasia 9/11 Dibongkar Juni Nanti"
Posting Komentar