INILAHCOM, Zagreb - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa negara seharusnya menjaga jarak yang setara dari semua keyakinan agama.
Pernyataan ini dilontarkan menyusul seruan ketua DPR Turki untuk menelurkan konstitusi baru untuk mencampakkan sekularisme.
Berbicara di sela-sela kunjungan kenegaraannya ke Zagreb, Krosia, Erdogan menyatakan Ketua DPR Ismail Kahraman mengutarakan pandangan pribadinya sendiri saat berkata Turki memerlukan konstitusi yang religius.
Proposal itu sendiri bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Republik Turki yang mayoritas Muslim namun juga sekuler.
"Pandangan saya sudah diketahui bersama menyangkut hal ini. Kenyataannya adalah bahwa negara punya jarak yang setara dari semua keyakinan religius. Ini adalah licisme (sekularisme)," tegas Erdogan sepeti dilansir Reuters.
Pernyataan Kahraman sendiri memicu gelombang kecaman dari oposisi dan protes jalanan Selasa kemarin. Ia kemudian meralat bahwa komentarnya itu adalah pandangan pribadinya. [ikh]
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Erdogan: Turki Negara Sekuler"
Posting Komentar