INILAHCOM, Jakarta - China meminta Indonesia untuk mengekstradisi empat warga China minoritas muslim Uighur dalam pertukaran pengembalian buronan korupsi yang baru- baru ini ditangkap di Shanghai, demikian diungkap VoA, Kamis (22/4/2016).
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Pandjaitan mengatakan Indonesia akan mengizinkan China untuk mempertanyakan status para tersangka, yang tengah menjalani hukuman penjara karena bergabung dengan kelompok terorisme paling dicari di Indonesia, Abu Wardah Santoso.
Luhut mengatakan permintaan China dibuat selama negosiasi untuk membahas deportasi buronan korupsi Samadikun Hartono dari China. Ia juga mengatakan bahwa Indonesia akan berdialog dengan China secara terpisah mengenai empat warga China yang merupakan minoritas muslim Uighur, karena itu merupakan kasus yang berbeda. Mereka ditangkap pada September 2014 di Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Hartono melarikan diri dari Indonesia pada 2003 setelah Mahkamah Agung menjatuhkan hukuman empat tahun penjara karena menggelapkan dana bailout pemerintah selama krisis keuangan Asia 1997-98. Indonesia mengharapkan Hartono akan dideportasi dari China.
Mulai 2009, kelompok Uighur telah melakukan perjalanan di Asia Tenggara dari Tanah Air mereka di Xinjiang, sebuah wilayah di barat laut China. Mereka berharap bisa sampai ke Turki untuk mendapatkan suaka karena merasa telah mendapat penganiayaan oleh pihak berwenang China.
Sementara, China menuduh bahwa anggota minoritas Uighur di masa lalu telah bergabung dengan kelompok Negara Islam ISIS dan kembali ke China untuk melancarkan aksi terorisme. Pemerintah Indonesia percaya bagian kecil Ughur yang masuk ke Indonesia datang untuk bergabung dengan militan lokal atas desakan Santoso.
Empat tersangka militan Uighur ditembak oleh pasukan keamanan Indonesia bulan lalu di Sulawesi Tengah, dan polisi percaya setidaknya dua lainnya masih berada di dalam hutan dengan kelompok Santoso.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "China Minta Tukar Samadikun dengan Tahanan Uighur"
Posting Komentar