INILAHCOM, Hebron - Seorang remaja putri berusia 12 tahun yang dituduh mencoba menusuk warga Israel, bakal dibebaskan dari tahanan Tepi Barat, 24 April mendatang.
Associated Press mengabarkan Senin (11/4/2016), keputusan itu diambil setelah banyak pihak memprotes penahanan remaja di bawah umur. Menurut Assaf Librati, juru bicara penjara Tepi Barat, remaja putri itu ditempatkan di tahanan putri remaja. ''Ada sekolahnya kok. Dia juga mendapatkan pelayanan kesehatan, juga boleh dijenguk,'' tutur Assaf Librati.
Kasus ini berawal 9 Februari lalu, ketika remaja yang tak disebut namanya karena masih di bawah umur, kedapatan membawa pisau di balik seragam sekolahnya. Petugas menghentikannya dan menyuruhnya tiarap saat ia memasuki pemukiman Yahudi di Carmei Tsur. Dalam rekaman televisi lokal, remaja itu mengaku berniat membunuh warga Yahudi. Ia mengaku bersalah dengan imbalan ditahan selama 4,5 bulan saja.
Kasus ini menuai protes karena ia adalah tahanan remaja putri termuda Palestina yang dipenjara. Menurut hukum yang berlaku, hanya seorang remaja berusia 14 tahun yang boleh dipenjara. Namun banyak tawanan di bawah usia yang ditahan Israel. Tercatat 437 remaja Palestina dijebloskan ke penjara, dan 12 di antaranya remaja putri. Banyak di antara penyerang Palestina berasal dari Halhoul, desa dekat Hebron yang dikenal sebagai pusat kekerasan.
''Penjara bukan tempatnya bagi bocah kecil,'' kata Abeer Bakar, salah satu pengacaranya. Setelah berbagai upaya, penguasa Israel bersedia membebaskan remaja 12 tahun itu, tapi Ismail al-Wawi, ayahnya diwajibkan membayar denda US$2 ribu atau sekitar Rp36 juta.
Menurut pengacaranya, selama di tahanan, ibunya tidak diizinkan menjenguknya hingga 23 Maret lalu, atau sebulan setelah insiden. Ia juga tidak boleh melakukan kontak fisik dengan putrinya. ''Saya sedih karena tidak dapat merangkulnya. Saya minta agar dia dibebaskan,'' kata Sabha al-Wawi kala itu. Namun kini, harapannya hampir terwujud. ''Bila kabar ini benar, kami sangat terkejut,'' kata Sabha seraya menegaskan keyakinannya, putrinya bukan pembunuh.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Remaja Putri Palestina akan Dibebaskan Israel"
Posting Komentar