INILAHCOM, Washington DC - Presiden Donald Trump berencana memberikan penghargaan 'The Fake News Awards' kepada sejumlah media massa AS yang mengkritik pemerintahannya, Rabu (17/1/2018).
Politico mengabarkan Senin (15/1/2018), Gedung Putih belum mengeluarkan penjelasan bentuk penghargaan yang semula akan diberikan hari Senin ini. Juga siapa saja yang bakal diberi penghargaan itu. Namun beberapa media yang sering mengkritik dan berseberangan dengan Trump adalah CNN, The New York Times, The Washington Post, USA Today dan beberapa lainnya.
Namun, Norman Eisen, mantan dewan etika Presiden Barrack Obama dan Walter Shaub, mantan Kepala Kantor Etika Pemerintah AS, punya pendapat sama. Mereka mengingatkan karyawan dan staf Gedung Putih dilarang mendukung segala bentuk produk, penghargaan atau sejenisnya yang dikeluarkan kantor kepresidenan AS. “Karena mereka dianggap melanggar Aturan Etika Standar pemerintahan atau eksekutif,” tulis Norman dan Walter.
Richard Painter, pengacara etika di Pemerintahan George W. Bush menjelaskan, pegawai Gedung Putih boleh mengkritik sejumlah perusahaan swasta, kecuali media massa. “Ada alasan tertentu bagi mereka menggunakan posisinya untuk itu, tapi mereka tidak boleh mengecam pemberitaan yang melaporkan kegiatan presiden,” kata Richard Painter. “Hanya karyawan yang terkena etika itu. Bukan presiden,” tambahnya.
Sementara itu, Frederick Schauer, ahli Amandemen Pertama dari University of Virginia Law School, menjelaskan, pemberian penghargaan tersebut akan berdampak pada Amandeman Pertama Konstitusi AS. “Amandemen Pertama yang menjamin kebebasan berbicara dan berpendapat baru berdampak, apabila Lembaga Eksekutif mengancam media massa,” kata Frederick Schauer.
Yang menarik disimak, penjelasan Kathleen Clark. Ahli etika Washington School of Law mengungkapkan, “Masalah fundamental Pemerintahan Trump, mereka mencoba mengurangi kebebasan demokrasi dengan mengurangi peranan pers,” kata Kathleen Clark.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Trump Beri 'The Fake News Awards' Rabu nanti"
Posting Komentar