Siapa Sayfullo Saipov, Pelaku Serangan New York?

Siapa Sayfullo Saipov, Pelaku Serangan New York?

INILAHCOM, New York City - NYPD mengatakan bahwa pelaku serangan teror di kawasan Lower Manhattan pada Selasa sore (31/10/2017) waktu setempat atau Rabu pagi (1/11/2017) WIB adalah seorang pria berusia 29 tahun yang ke luar dari kendaraan yang digunakan menabrak itu dengan bersenjatakan dua pistol dan sudah ditahan sesudah ditembak polisi.

Media-media menyebut, pria itu adalah Sayfullo Saipov, seorang imigran yang datang ke AS tahun 2010 dan tinggal di Tampa, Florida dan Paterson, New Jersey. Ia tiba di AS dari Uzbekistan tahun 2010 dan diyakini tinggal secara legal di AS.

Baca juga: Serangan Teror di New York, 8 Tewas

Perusahaan taksi online Uber mengukuhkan bahwa Saipov bekerja untuk mereka.

Tiga pejabat mengatakan bahwa Saipov sudah dalam pengamatan petugas keamanan untuk beberapa masalah yang tidak terkait, demikian laporan New York Times.

Dalam catatan polisi, ia ditahan tahun lalu di Missouri terkait masalah lalu lintas.



Presiden AS Donald Trump sudah memerintahkan pemeriksaan lebih ketat terhadap para turis yang berkunjung ke AS menyusul insiden teror yang menewaskan delapan orang dan melukai belasan lainnya di New York, AS itu.

"Saya baru saja memerintahkan Kementerian Keamanan Dalam Negeri untuk meningkatkan pemeriksaan ekstrim," kata Trump melalui akun Twitter miliknya seperti dikutip BBC.

Pekan lalu, maskapai penerbangan global mulai menerapkan wawancara keamanan bagi calon penumpang dengan tujuan AS sebelum masuk ke pesawat.

Semenjak kampanye pilpres AS tahun lalu, Trump telah berjanji akan memperketat aturan keimigrasian, utamanya bagi imigran ilegal.

Dalam berbagai kesempatan, Trump menyatakan langkah itu dilakukan untuk melindungi AS dari target serangan teroris.



Bagaimanapun, insiden di New York ini merupakan kejadian pertama yang resmi disebut sebagai aksi teror di AS semenjak Trump menjadi presiden.

Sebelumnya terjadi penembakan massal yang dilakukan seorang warga AS di Las Vegas, tetapi pemerintah tidak menyebutnya sebagai tindakan terorisme.

Sementara, enam dari delapan orang yang tewas dalam insiden di New York adalah warga negara Argentina dan Belgia, demikian keterangan resmi pejabat dua negara tersebut melalui akun Twitternya.

"Saat ini, kami koordinasi dengan otoritas lokal untuk mengidentifikasi korban," kata Kementerian Luar Negeri Argentina.



Sebuah pernyataan menyebutkan bahwa para korban adalah bagian dari sebuah kelompok yang tengah merayakan 30 tahun kelulusan mereka.

Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Belgia juga mengatakan bahwa salah satu warganya merupakan di antara korban yang tewas.

Kedua negara kemudian mengutuk tindakan terorisme tersebut dan menyatakn berbelasungkawa kepada keluarga korban.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Siapa Sayfullo Saipov, Pelaku Serangan New York?"

Posting Komentar