INILAHCOM, Washington DC - Dewan hakim militer AS, membatalkan tuduhan terhadap Sersan satu Marinir Joseph Chamblin, karena dianggap tidak adil lantaran ada campur tangan dari seorang jenderal.
The Washington Post mengabarkan Kamis (9/11/2017), dalam keputusannya, dewan hakim militer itu menyatakan kasus Sersan Chamblin dibatalkan karena dipengaruhi seorang komandannya. “Seorang perwira militer senior menggunakan posisi dan kekuasaannya untuk mempengaruhi proses pengadilan,” bunyi pernyataan dewan tersebut.
Kasus pengadilan terhadap Sersan Joseph Chamblin pada Juli 2011 lalu. Anggota peleton penembak tepat militer yang bertugas di Provinsi Helmand, Afghanistan ini berhasil membunuh tiga pejuang Taliban. Chamblin dan salah seorang marinir lainnya berhasil menemukan jasad ketiga Taliban itu dan mengencingi dan merekamnya ke dalam video. Rekaman yang diunggah di YouTube setahun kemudian itu, geger, sehingga mengundang protes luar negeri.
Melihat ini, Komandan Korps Marinir Jenderal James F Amos memerintahkan Letnan Jenderal Thomas Waldhauser untuk melakukan investigasi kasus tersebut. Amos dikabarkan memberikan petunjuk tertentu kepada Jenderal Thomas Waldhauser untuk menangani kasus tersebut. Belakangan ketahuan bahwa Amos memerintahkan agar “Seluruh marinir yang terlibat dalam kasus itu digilas dan dipecat dari kedinasan militer,” kata Waldhauser saat memberikan kesaksian di depan pengadilan militer.
Waldhauser mengaku menolak perintah itu, karena perintah tersebut menyalahi proses hukum di Pengadilan Tinggi Militer. Karena penolakan itulah Waldhauser dipecat dari jabatannya oleh Jenderal Amos. Kasus ini kemudian ditangani sejumlah pengacara militer. Lagi-lagipara pembela itu juga tersandung oleh perintah Jenderal Amos, bahkan salah seorang di antaranya diberhentikan. Berdasarkan bukti kuat itulah, akhirnya Dewan Hakim Militer membatalkan proses pengadilan Sersan satu Joseph Chamblin. Sementara Jenderal James F Amos keburu pensiun.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Campur Tangan Jenderal Kasus Marinir AS Dibatalkan"
Posting Komentar