INILAHCOM, London - Satuan elite militer Inggris, SAS menjadikan Hamza bin Laden sebagai target utama dalam operasi yang ditetapkan para perwira intelijen Inggris.
Harian The Daily Star mengabarkan Senin (2/10/2017), satuan khusus Inggris itu meluncurkan operasi rahasia untuk mencari Hamza sebagai target 'Hidup atau Mati'. Badan intelijen Inggris memperingatkan, Hamza yang kini berusia 28 tahun, dikabarkan aktif memimpin kelompok militan Al Qaida dan berencana melakukan penyerangan ke Barat, setelah ayahnya Osama bin Laden terbunuh dalam serangan grup elite miiter AS, SEAL pada 2011 lalu.
Hamza dikabarkan menghilang dari kawasan Abbottabad, Pakistan, beberapa hari sebelum ayahnya terbunuh. Namun dua tahun kemudian, ia muncul dalam pesan video yang intinya berniat melakukan aksi teror di London. Sebuah adegan propaganda menunjukkan Hamza memberikan latihan di sebuah kamp di Pakistan.
Hamza bin Laden menjadi salah satu dari 10 target bernilai tinggi dan diburu oleh pasukan koalisi dalam Operasi Shader. 40 pasukan SAS bergabung dalam koalisi itu, bersama unit lain dari tim Operasi Gabungan Koalisi Khusus. Satuan ini telah diterjunkan di Suriah dalam sebuah misi rahasia untuk mencari Hamza, menggunakan teknologi canggih. “Teknologi menjadi tulang punggung menelusuri target seperti Hamza,” tutur sebuah sumber.
Sumber itu menambahkan, untuk menelusuri seseorang perlu diketahui di mana sasaran itu. “Meski bergantung pada sumber-sumber lokal, kita juga tak bisa mengandalkan penglihatan mereka saja. Kita butuh teknologi. Dan Hamza segera kami temukan, secepatnya. Begitu melakukan kesalahan kecil saja, maka kami akan segera menangkapnya,” kata sumber tersebut.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Hamza bin Laden Jadi Target Pasukan Elite Inggris"
Posting Komentar