Dua Tewas karena Serangan Pisau di Prancis

Dua Tewas karena Serangan Pisau di Prancis

INILAHCOM, Marsille -  Insiden serangan pisau menewaskan dua orang di stasiun kereta api Saint Charles, di Marseille, Prancis Selatan, Minggu (1/10/2017).

BBC melaporkan, pelaku penyerang belakangan ditembak mati oleh aparat keamanan dan insiden tersebut diperlakukan sebagai aksi terorisme.

"Dua korban ditikam hingga tewas," menurut kepala polisi wilayah setempat, Olivier De Mazieres, kepada kantor berita AFP.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Collomb sudah mengatakan akan segera berkunjung ke tempat kejadian perkara.

Kepolisian Nasional Prancis menulis pesan di Twitter bahwa kondisi stasiun sudah dikendalikan sepenuhnya dengan pelaku yang 'dilumpuhkan dan ditembak jatuh'.

Layanan kereta api sempat ditutup dan warga diminta untuk menghindari tempat kejadian.

Sementara itu, seorang aparat polisi yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada koran Prancis, Le Monde, bahwa tersangka yang ditembak memekik 'Allahu Akbar."

Laporan media-media Prancis mengatakan kedua korban serangan terbaru di Marseille adalah perempuan: salah seorang digorok di bagian leher dan seorang lagi ditikam hingga tewas.

Pria pelaku serangan disebutkan berusia 20-an tahun dengan penampilan seperti orang dari kawasan Mediterania, Afrika utara.

Dia ditembak oleh tentara Prancis yang dikerahkan di kawasan stasiun sebagai bagian dari Operasi Sentinelle karena Prancis masih dalam perpanjangan keadaan darurat sejak rangkaian serangan teroris November 2015 lalu yang menewaskan 130 jiwa.

Setelah dua kali diperpanjang, keadaan darurat saat ini baru akan berakhir pada 17 November 2017 mendatang, namun masih belum diketahui apakah insiden terbaru ini akan memicu perpanjang lagi atau tidak.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Dua Tewas karena Serangan Pisau di Prancis"

Posting Komentar