INILAHCOM, Jalalabad - Sekelompok orang bersenjata menyerbu stasiun televisi dan radio nasional di Kota Jalalabad, Afghanistan bagian timur, pada Rabu (17/5/2016).
Aksi tersebut memicu baku tembak, sementara para wartawan dari stasiun radio dan TV itu terjebak di dalam gedung kantor mereka, demikian menurut beberapa pejabat dan saksi mata, seperti dilansir AFP.
Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Provinsi Nangarhar yang merupakan sarang kelompok militan ISIS, dan tempat militer AS menjatuhkan bom besar bulan lalu.
"Tiga pria bersenjata memasuki gedung RTA (Radio Televisi Afghanistan) pada Rabu pagi. Dua dari mereka tewas dan satu lagi masih melakukan perlawanan," kata juru bicara pemerintah Attaullah Khogyani.
Seorang fotografer RTA mengatakan, dia melarikan diri dari gedung tersebut begitu bunyi tembakan terdengar, tetapi beberapa rekannya masih terjebak di dalam.
Pemberontak ISIS masih aktif di Provinsi Nangarhar, yang ibu kotanya adalah Jalalabad.
Bulan lalu militer AS menjatuhkan bom non-nuklir terbesar yang dijuluki 'ibu dari semua bom' di Nangarhar. Serangan itu diklaim menewaskan puluhan militan ISIS.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Stasiun Radio dan TV Afghanistan Diserang"
Posting Komentar