INILAHCOM, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte merasa belum pasti menerima undangan Presiden Donald Trump untuk berkunjung ke AS, karena jadwal kegiatannya yang cukup ketat.
Philstar.com mengabarkan, hal itu diungkapkan Presiden Duterte kepada sejumlah reporter di Davao City, Senin (1/5/2017). “Bukan apa-apa, tapi karena jadwal saya sangat ketat, sehingga saya tidak bisa menjanjikan pastinya,” kata Duterte.
Pemimpin Filipina itu dijadwalkan mengunjungi Kamboja menghadiri Forum Ekonomi Dunia, dan ke China untuk berpartisipasi dalam Pertemuan Puncak One Belt, One Road. Duterte juga dijadualkan akan mengunjungi Rusia akhir Mei nanti untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin.
Duterte juga membantah, pernyataannya tentang Trump belakangan ini, menyiratkan keputusannya untuk menjaga jarak dengan Pemimpin AS itu. “Tidak sama sekali. Saya tidak menjaga jarak, tapi hubungan saya mungkin agak retak dengan Obama yang terang-terangan menentang saya,” kata Duterte.
Dalam kesempatan itu Duterte menjelaskan, kepemimpinan AS sudah berubah dan ingin bersahabat. “Beliau juga menyatakan bahwa kami berteman baik. Jadi, kenapa saya harus bertengkar,” kata Duterte.
Akhir pekan lalu, Presiden Trump menelepon Presiden Duterte untuk membahas isu regional, termasuk ancaman Korea Utara. Dalam pembicaraan telepon itu, Trump mengundang Duterte ke Gedung Putih.
Sebelumnya, Duterte pernah membandingkan dirinya dengan Trump yang 'Cara berpkirnya pragmatis dan realistis. Pemimpin Filipina itu juga merasa optimistis, ia bisa bekerjasama dengan Presiden Amerika tersebut.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Diundang Trump, Presiden Duterte Mengaku Sibuk"
Posting Komentar