INILAHCOM, Las Vegas - Michael Steven Sandford dipulangkan ke London, Inggris setelah menjalani hukuman selama 11 bulan karena berusaha menembak Donald Trump dengan pistol yang dirampas dari seorang polisi.
Kantor berita Associted Press mengabarkan Kamis (4/5/2017), Sandford yang berusia 21 tahun tampak dikawal seorang petugas federal memasuki lambung pesawat komersial dari Seattle menuju London. Pada tanggal 18 Juni 2016 silam, Sanford, pemuda lajang asal Dorking, Inggris itu mencoba merampas senjata milik petugas saat menghadiri kampanye yang digelar Donald Trump di gedung Kasino Treasure Island, Las Vegas.
Namun, petugas keamanan berhasil meringkusnya dan Sandford digelandang ke kantor polisi. Donald Trump dikabarkan tidak tahu menahu ancaman pembunuhan atas dirinya itu, sampai akhirnya diberitahu oleh para pengawal pribadinya. Donald Trump mengucapkan terima kasih pada petugas keamanan, saat melihat keributan kecil di sebuah sudut teater yang dipenuhi 1.500 pendukungnya.
Dalam pengakuannya kepada polisi, Sandford telah menyusun rencana dan mempraktekkan upaya pembunuhan itu, sehari sebelum kampanye Trump digelar. Belakangan ketahuan, visa dan ijin tinggal Sandford telah kadaluwarsa sejak ia masuk ke AS bulan Juni 2015.
Kepada kantor berita Associated Press, pengacara pihak keluarganya mengungkapkan, Michael Sandford pernah mengalami penyakit ayan dan obsesif serta gangguan autisme. Seorang psikiater yang memeriksanya menyebutkan, Sandford menderita halusinasi berat saat mencoba menembak Donald Trump, tahun 2016.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Calon Pembunuh Trump Dipulangkan ke Inggris"
Posting Komentar