AS Jatuhkan Sanksi Ekonomi Ratusan Warga Suriah

AS Jatuhkan Sanksi Ekonomi Ratusan Warga Suriah

INILAHCOM, Damaskus - Pemerintah AS menjatuhkan sanksi ekonomi dan membekukan akun bank milik 271 karyawan dan ilmuwan Suriah karena dituduh terlibat dalam pengeboman dan serangan gas kimia, awal April lalu.

Deutsche Welle mengabarkan Senin (24/4/2017) hal itu diungkapkan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin kepada wartawan. “Sanksi itu dijatuhkan kepada ilmuwan yang mendukung pusat keilmuwan untuk Diktator Suriah Bashar al-Assad, yang membuat bom kimia dalam serangan kepada anak-anak dan penduduk sipil,” kata Steven Mnuchin.

Ke-271 ilmuwan dan ahli kimia itu adalah ahli kimia yang bekerja di Pusat Studi dan Riset Keilmuan (SSRC). Di samping itu, mereka juga berkaitan dengan program kimia sejak 2012 lalu. Selain dikenai sanksi ekonomi, kekayaan mereka di luar negeri juga dibekukan, dan melarang pebisnis dan pengusaha AS berhubungan dengan mereka.

Pemerintah Inggris menyambut baik penerapan sanksi ekonomi AS itu. “Kami menyambut sanksi ekonomi itu, karena berperan penting untuk menekan Rezim Suriah,” bunyi sebuah pernyataan resmi Menteri Luar Negeri Inggris, Boris Johnson. “Sanksi itu sekaligus memberi sinyal yang jelas, bahwa mereka yang melakukan aksi biadab itu harus menghadapi konsekuensi berat,” sambung pernyataan resmi kementerian luar negeri Inggris.

Meski Suriah menjelaskan Badan SSRC tersebut merupakan pusat riset kemanusiaan, namun pihak AS tidak percaya. “Mereka mengembangkan senjata biologi dan kimia,” tutur seorang pejabat AS.

Bekas Presiden George W. Bush pernah mengeluarkan sanksi pertama kalinya atas SSRC yang dituduh memproduksi senjata pemusnah massa pada 2005. Di bawah Pemerintahan Presiden Barrack Obama, AS juga pernah menjatuhkan sanksi ekonomi kepada warga Suriah dan perusahaan Suriah yang mendukung SSRC pada 2016.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "AS Jatuhkan Sanksi Ekonomi Ratusan Warga Suriah"

Posting Komentar