INILAHCOM, Parachinar - Sedikitnya 11 orang tewas karena serangan bom yang menyasar sebuah masjid di wilayah barat laut Pakistan, tepatnya di kota Parachinar yang berbatasan langsung dengan Afghanistan.
Hingga kini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi saat orang-orang berkumpul untuk menunaikan sholat Jumat tersebut.
Seorang anggota dewan kota Parachina, Sajid Hussain, mengatakan bahwa jumlah korban tewas telah mencapai 11, sementara korban luka 60.
Dia menceritakan bahwa tembakan terdengar sebelum ledakan, yang diduga merupakan bom bunuh diri.
"Serangan ini terjadi di wilayah yang padat dan sebuah masjid khusus perempuan nampak menjadi sasaran," kata dia, dilansir Reuters.
Otoritas di Pakistan, sebuah negara dengan mayoritas penduduk Sunni-Muslim, menerangkan bahwa sebuah helikopter militer telah dikirim ke area ledakan pada Jumat untuk membantu evakuasi para korban luka.
Mumtaz Hussain, dokter di rumah sakit terdekat, mengaku telah menerima lima jenazah, termasuk seorang perempuan dan dua anak, ditambah tigapuluhan korban luka. Dia menyerukan para warga untuk mendonorkan darahnya.
"Para pasien dibawa ke rumah sakit kami dengan mobil-mobil pribadi serta ambulan. Kami telah menerima lebih dari 36 pasien hingga saat ini," kata Hussain kepada Reuters.
Serangan-serangan bom yang terjadi selama tiga bulan terakhir menjadi pukulan telak bagi harapan berbagai pihak akan keamanan di Pakistan. Insiden itu juga meningkatkan tekanan bagi Perdana Menteri Nawaz Sharif untuk memperbaiki pengamanan di negaranya.
Sharif sendiri mengecam serangan itu dan berjanji akan terus "memerangi terorisme.
"Jaringan teroris ini telah hancur dan adalah tugas kita untuk meneruskan peperangan sampai terorisme benar-benar hilang dari tanah air kita," kata Sharif.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Serangan Bom di Masjid Pakistan Tewaskan 11 Orang"
Posting Komentar