INILAHCOM, Brussels - Para komandan militer Barat sangat khawatir dengan latihan perang besar-besaran yang digelar Rusia dekat Baltic pada September 2017 mendatang.
Wall Street Journal mengabarkan Selasa (28/3/2017), latihan militer yang melibatkan 100 ribu pasukan bersenjata itu beresiko tinggi, bahkan dapat menjadi peletup krisis keamanan dunia. Menurut para pemimpin Barat, latihan militer Rusia itu merupakan latihan pertama setelah pasukan NATO, Organisasi Pertahanan Atlantik Utara, menempatkan pasukannya di kawasan tersebut. Bahkan, latihan militer Rusia itu dilakukan pula di Swedia, berseberangan dengan Baltic.
Sementara itu, para pejabat militer AS dan NATO juga telah memperingatkan bahwa latihan perang tahunan yang digelar Rusia, juga akan menciptakan ketegangan. Latihan militer yang dinamai Latihan Zapad dan digelar sejak tahun 2009 tersebut, melakukan latihan serangan dengan nuklir melawan Polandia. Bahkan dilakukan pula simulasi menekan kelompok minoritas Polandia di Belarus, dan operasi militer lainnya.
Untuk mencegah kondisi yang makin meruncing, para diplomat NATO dan diplomat Rusia menggelar pertemuan khusus Kamis (30/3/2017). “Pertemuan diadakan di bawah pengawasan Dewan NATO dan Rusia,” bunyi pernyataan resmi NATO. Sejumlah duta besar negara-negara Baltic dan sekitarnya, juga akan menggelar pertemuan terpisah, guna membahas Latihan Zapad.
Para dutabesar itu aka membahas meningkatnya kehadiran militer Rusia di kawasan tersebut. Khususnya di kawasan Laut Baltic di tepian Kaliningrad. Mereka juga akan membahas pula pengerahan tentara NATO di Polandia, dan tiga negara Baltic, masing-masing Lithuania, Latvia dan Estonia.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Pejabat NATO & Rusia Berunding Kurangi Ketegangan"
Posting Komentar