Nasib Julian Assange Ditentukan Pemilu Ekuador

Nasib Julian Assange Ditentukan Pemilu Ekuador

INILAHCOM, Quito - Nasib Julian Assange, pendiri Wikileaks yang kini berdiam di Kedubes Ekuador di London, Inggris, akan ditentukan oleh hasil pemilu Ekuador yang akan digelar Minggu besok (19/2/2017).

The New York Times mengabarkan, posisi Presiden Rafael Correa yang memberi asilum politik pada Julian Assange pada 2012, akan bertarung dengan delapan kandidat lain. Dua kandidat di antaranya menyatakan akan mengusir Julian dari gedung Kedubes Ekuador di London.

"Saya akan gunakan dana membiayai hidup Julian untuk membelikan makan siang anak-anak sekolah,'' kata Cynthia Viteri, salah satu kandidat dari Partai Kristen Sosial yang menduduki posisi ketiga dalam pemilu presiden.

Hal yang sama juga dilontarkan Guillermo Lasso. "Rakyat Equador mengeluarkan dana yang tidak seharusnya. karena itu saya minta Julian Assange meninggalkan Kedubes Ekuador dalam waktu 30 hari," kata Guillermo Lasso, kandidat yang menduduki posisi kedua.

Menteri Luar Negeri Guillaume Long menolak niat yang diutarakan kedua politikus tersebut. "Harus diingat, Julian Assange diberi asilum politik karena jiwanya terancam hukuman politis," katanya.

Padahal, selain diancam ekstradisi ke AS karena membocorkan rahasia negara, Julian Assange juga didakwa melakukan perkosaan di Swedia.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Nasib Julian Assange Ditentukan Pemilu Ekuador"

Posting Komentar