Iran Tolak Peringatan AS Terkait Uji Nuklir

Iran Tolak Peringatan AS Terkait Uji Nuklir

INILAHCOM, Teheran - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menolak keputusan AS mencantumkan Iran 'dalam peringatan' atas uji peluru kendali. Ia pun menyebut Presiden AS Donald Trump adalah 'wajah asli' Amerika.

Dalam pidato pertamanya sejak Trump dilantik, Khamenei meminta warga Iran turun ke jalanan pada Jumat (10/2/2017), merayakan hari peringatan revolusi Islam Iran 1979, untuk menunjukkan bahwa mereka tidak takut akan ancaman ASt.

"Kami berterima kasih kepadanya (Trump) karena membuat kehidupan kami nyaman saat dia menunjukkan wajah asli Amerika," kata Khamenei dalam pertemuan petinggi militer di Teheran, seperti dilansir Reuters.

Trump menanggapi uji peluru kendali Iran pada 29 Januari dengan mengatakan 'Iran bermain api' dan memberlakukan sejumlah hukuman baru terhadap beberapa orang dan kalangan di Iran, yang beberapa di antaranya berhubungan dengan Pengawal Revolusi Iran.

Gedung Putih mengatakan uji peluru kendali itu bukan pelanggaran langsung terhadap pakta nuklir 2015, yang ditandatangani dengan enam negara kuat di dunia, namun menyatakan itu 'melanggar asasnya'.

Ketika ditanya terkait komentar Khamenei, juru bicara Gedung putih Sean Spicer mengatakan Iran harus mengakui bahwa AS kini berada di bawah kepemimpinan baru.

"Presiden baru AS tidak akan diam saja membiarkan Iran melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan bersama itu," kata Spicer.

Sementara itu, Menlu Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan bahwa Teheran tak akan merundingkan ulang kesepakatan nuklir yang sering disebut sebagai hadiah kepada Iran oleh Trump.

"Saya yakin Trump akan mendorong adanya negosiasi ulang, namun Iran dan para negara Eropa tidak akan menerimanya. Kami akan menjalani masa-masa sulit ke depannya," kata Zarif pada surat kabar Ettelaat.

Pada saat kampanye, Trump berulang kali berjanji untuk menyingkirkan kesepakatan nuklir itu. Sementara Menlu AS Rex Tillerson belum menyebutkannya, ia menyarankan adanya 'peninjauan ulang penuh' terhadap kesepakatan itu.

Presiden Iran Hassan Rouhani mendukung permintaan Khamenei bagi para warga Iran untuk turun ke jalanan di penjuru negeri pada Jumat untuk 'menunjukkan ikatan mereka yang kokoh dengan Pemimpin Tertinggi dan Negara'.

Resolusi Dewan Keamanan AS terkait kesepakatan nuklir mendesak Iran tidak melakukan pengujian peluru kendali, yang dirancang dapat membawa hulu ledak nuklir, namun tidak menyebutkan beberapa kewajiban.

Iran sepakat mengurangi program nuklir mereka sebagai ganti pencabutan sejumlah sanksi ekonomi dari AS, Eropa dan PBB.

Para pengamat menyebut kesepakatan tersebut membuat Iran memperkuat keterlibatannya dalam sejumlah perang di dunia Arab, namun Teheran menyangkal pernyataan itu.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Iran Tolak Peringatan AS Terkait Uji Nuklir"

Posting Komentar