INILAHCOM, London - Ratu Elizabeth II meresmikan Pusat Keamanan Cyber Nasional Inggris, NCSC bersama suaminya Pangeran Philip, Selasa (14/2/2017).
Kantor berita AFP mengabarkan, ratu Inggris yang berusia 90 tahun itu, juga menjamu sejumlah pejabat tinggi Inggris, termasuk Menteri keuangan Phillip Hammond. “Kita saksikan serangan cyber semakin sering terjadi, mereka juga semakin canggih dan makin hebat,” kata Phillip Hammond dalam pidatonya. Menurut Phillip, selama tiga bulan belakangan, badan baru itu berhasil melumpuhkan 188 serangan.
Pusat anti serangan cyber Inggris itu merupakan bagian dari strategi pemerintah Inggris memerangi kejahatan cyber. Sejak November 2016, pemerintahan PM Theresa May mengeluarkan dana sebesar US$2,38 miliar untuk memerangi ancaman cyber. Di samping itu Inggris juga meningkatkan keamanan dan membuka 100 pos baru yang diisi oleh karyawan paruh waktu, yang menyisihkan waktunya sebagai karyawan tetap.
Para staf NCSC juga diminta siaga menghadapi serangan cyber 'Kategori 1', yang diperkirakan akan terjadi dalam waktu singka, tutur Ciaran Martin, CEO perusahaan baru itu. Dalam beberapa kesempatan Ciaran menuduh Moskow menargetkan sejumlah institusi politik dan organisasi Inggris sebagai sasaran. “Sejak dua tahun belakangan, terjadi sejumlah langkah perubahan agresi Rusia,” kata Ciaran Martin.
Hal itu diutarakan Ciaran setelah badan intelijen AS menuduh Rusia melakukan penyusupan dan mempengaruhi pemilihan presiden November silam.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Inggris Dirikan Pusat Keamanan Cyber Nasional"
Posting Komentar