Flynn Terancam Batal Jadi Penasehat Keamanan AS

Flynn Terancam Batal Jadi Penasehat Keamanan AS

INILAHCOM, Washington DC - Ada kemungkinan Michael Flynn tak lolos menjadi penasehat keamanan AS setelah bocornya informasi bahwa bekas jenderal itu mendiskusikan sanksi AS dengan Dubes Rusia di Washington DC.

The Guardian melaporkan Jumat (10/2/2017), informasi yang dibocorkan seorang bekas pejabat tinggi itu, menyebut kontak antara Jenderal Flynn dan sejumlah pejabat Rusia berlangsung sebelum pemilu presiden 8 November 2016. Kala itu, sejumlah badan intelijen AS yakin, Rusia mencoba mempengaruhi agar Donal Trump menang.

Harian The Washington Post dan The New York Times  melaporkan Jenderal Flynn berbicara serius dengan Dubes Rusia Sergei Kislyak, tentang berbagai hal sensitif. Termasuk sanksi ekonomi yang akan dijatuhkan AS pada Rusia, setelah Presiden Obama mencurigai adanya campur tangan Rusia.

Bila hal itu benar-benar terjadi maka Michael Flynn bisa dituduh melanggar Akta Logan 1799. Akta itu menyebutkan setiap warga negara AS dilarang melakukan negosiasi dengan negara asing yang tengah berseteru. Sejauh ini belum ada pejabat atau warga AS yang terkena akta tersebut. Tapi, penyidikan masih dilakukan badan-badan intelijen AS tentang kemungkinan kubu Trump berkolusi dengan Pemerintah Moskow.

Banyak anggota parlemen yang heran, penyidikan itu berlangsung alot. “Kami patah semangat karena dari minggu ke minggu, penyidikan itu tidak ada hasilnya,” tutur Senator Demokrat Chris Murphy, dari Connecticut.

“Banyak yang heran, kenapa upaya ini ditunda, ditunda dan lagi-lagi ditunda, sampai tak seorang pun yang berminat hal ini diusut tuntas,” sambung Chris Murphy, salah satu anggota parlemen yang menuntut kasus itu diselidiki.


Baca Berita Selanjutnya

Related Posts :

0 Response to "Flynn Terancam Batal Jadi Penasehat Keamanan AS"

Posting Komentar