Trump Rilis Tiga Perintah Eksekutif Soal Imigrasi

Trump Rilis Tiga Perintah Eksekutif Soal Imigrasi

INILAHCOM, Washington DC - Presiden Donald Trump mengeluarkan tiga kebijaksanaan baru mengenai imigrasi, Rabu (25/1/2017).

Associated Press mengabarkan, melalui perintah eksekutif kepresidenan yang disebut sebagai 'Big Planned on National Security', Trump akan menerapkan kebijaksanaan keimigrasiannya. Antara lain, menghapus dana bantuan 'Sanctuary City' bagi kota-kota yang menolak membagi data imigran ilegalnya kepada pemerintah Federal. Termasuk Philadelphia.

Dalam penjelasannya kepada wartawan, Walikota Philadelphia, Jim Kenney menjelaskan, dana bantuan yang akan dipenggal itu meliputi pendanaan bagi anggota keamanan dan polisi, yang memang didanai pemerintah pusat. “Sampai sejauh ini saya belum menerima telepon dari Pemerintah Federal soal itu,” kata Jim Kenney kepada INILAHCOM, di Philadelphia.

Selain itu, Trump akan memberi pengarahan bagi sejumlah badan pemerintah AS, bagi pembangunan tembok pembatas dengan Mexico. Rencana cetak biru pembangunan tembok itu, diperkirakan akan diungkapkan dalam pidatonya saat Presiden Donald Trump menghadiri Konvensi Kaukus Partai Republik di Philadelphia, Kamis (26/1/2017). “Mulai hari ini, Amerika Serikat kembali mengendalikan perbatasan. Kita bisa hidup aman lagi di dua negara,” kata Trump saat berkunjung ke Kantor Keamanan Dalam Negeri AS.

Selain itu, lewat perintah eksekutifnya, Presiden Trump melarang masuk pengungsi dari berbagai negara memasuki AS. Di antara negara-negara yang disebutkan adalah pengungsi dari Irak, Iran, Suriah, Yaman, Sudan, Somalia dan Libya. Padahal rencananya Kamis (26/1/2017), AS akan kedatangan ratusan pengungsi dari Timur Tengah yang telah dijadualkan sejak lama. “Perintah eksekutif itu tidak menjamin AS bisa aman. Sebaliknya membuat AS jadi menakutkan dan tidak ramah lagi,” tutur Hassan Shibly, Eksekutif Direktur CAIR Florida kepada CNN.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Trump Rilis Tiga Perintah Eksekutif Soal Imigrasi"

Posting Komentar