Presiden Lebanon Kunjungi Saudi dan Teluk

Presiden Lebanon Kunjungi Saudi dan Teluk

INILAHCOM, Riyadh - Presiden Lebanon Michel Aoun terbang ke Arab Saudi Senin (9/1/2017) untuk meredam ketegangan antara Iran dan Kerajaan Arab Saudi.

Kantor berita Reuters mengabarkan, Presiden Aoun yang didukung kelompok Hezbollah dari Iran itu dijadwalkan akan berkunjung ke Qatar dan Iran. Perjalanan Aoun ini, merupakan lawatan pertama ke luar negeri, setelah negara-negara Teluk mencabut larangan bagi warganya untuk bepergian ke Lebanon, tahun lalu.

Dalam kunjungannya ke Riyadh itu, Michel Aoun yang baru memenangkan kursi kepresidenan Oktober 2016, akan bertemu dengan Raja Salman. Bersama sejumlah menteri kabinetnya, Aoun akan menghidupkan kembali kerjasama ekonomi, investasi dan bantuan dana, termasuk bantuan militer dengan Saudi.

Dalam pertemuannya dengan Emir Qatar, Seikh Tamim bin Hamad al-Thami, delegasi Lebanon akan membicarakan penerbitan visa kerja bagi warga Lebanon. Dalam kesempata itu, Aoun membicarakan pula pembebasan sembilan tentara Lebanon yang ditahan kelompok ISIS.

Hubungan Saudi dengan Lebanon memburuk, setelah Saudi menganggap Lebanon antek Iran. Februari lalu, Riyadh membatalkan bantuan US$3 miliar bantuan bagi militer Lebanon dan melarang warganya berwisata ke Lebanon.

Perusahaan konstruksi Oger, asal Saudi menghentikan pekerjaannya, dan 750 ribu warga Lebanon yang menetap di Saudi dan negara-negara Teluk jadi terganggu. Padahal mereka mendatangkan devisa ke Lebanon sekitar US$7 miliar hingga US$8 miliar setahun.

Hubungan semakin membaik setelah Lebanon mengangkat Saad al-Hariri, politikus Sunni kondang, sebagai perdana menteri baru. “Kunjungan Presiden Aoun menormalkan kembali hubungan Lebanon dengan Saudi dan negara-negara Teluk lainnya,” ujar Saad al-Hariri yang ikut dalam delegasi itu.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Presiden Lebanon Kunjungi Saudi dan Teluk"

Posting Komentar