INILAHCOM, Havana - Perusahaan Kuba menandatangani kesepakatan ekspor komersial pertama dalam setengah abad dari Kuba ke AS. Ini menjadi sebuah langkah baru dalam pemulihan hubungan bersejarah di antara kedua negara tersebut.
Surat kabar Kuba, Granma, melaporkan bahwa CubaExport telah menandatangani sebuah perjanjian untuk menjual arang ke perusahaan AS Coabana Trading dengan harga US$420 atau sekitar Rp5,6 juta per ton.
Meski hampir 55 tahun embargo perdagangan AS terhadap Kuba masih berlaku, ekspor tersebut diotorisasi di kebijakan yang disetujui oleh Presiden AS Barack Obama.
Ini adalah langkah kunci dalam normalisasi bertahap hubungan yang dia dan Presiden Kuba Raul Castro luncurkan pada akhir 2014.
Pengiriman pertama dari 40 ton arang 'marabu' untuk bahan pembakaran, yang dibuat dari pohon keras yang berasal dari Afrika, dijadwalkan pada 18 Januari 2017.
Kongres AS yang dikuasai Partai Republik enggan mencabut embargo penuh pada Kuba, yang pemerintahnya disebut diktator oleh para kritikus.
Namun, Presiden Obama melonggarkan pembatasan perdagangan untuk memungkinkan produk tertentu dari koperasi petani Kuba diekspor.
"Ini adalah kesepakatan berjangkauan luas untuk hubungan kedua negara," kata presiden Coabana Trading, Scott Gilbert, kepada para pewarta setelah penandatanganan kesepakatan di Havana.
"Ini mewakili papan lain dalam jembatan antara Amerika Serikat dan Kuba," lanjutnya
CubaExport mengekspor antara 40.000 dan 80.000 ton arang per tahun, kebanyakan ke Europa, demikian menurut Granma yang dikutip kantor berita AFP.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Kuba Tandatangani Kesepakatan Ekspor Pertama ke AS"
Posting Komentar