INILAHCOM, Yerusalem - Pemerintah Israel, Minggu (22/1/2017) telah memberi lampu hijau pembangunan permukiman baru di Yerusalem Timur menyusul resminya Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS.
"Kini akhirnya kami bisa membangun," kata Wakil Wali Kota Yerusalem, Meir Turgemann, kepada kantor berita AFP.
Pernyataan itu mengemuka setelah Trump resmi menjabat sebagai Presiden AS, menggantikan Barack Obama.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan menunda pemberian ijin pembangunan karena rencana itu ditentang Obama saat dia masih menjadi presiden.
Seperti dilaporkan BBC, Dewan Kota Yerusalem memberi ijin pembangunan 566 rumah baru di Pisgat Zeev, Ramat Shlomo, dan Ramot yang terletak di kawasan Yerusalem Timur.
"Kami disuruh menunggu sampai Trump menduduki jabatannya karena dia tidak punya masalah dengan pembangunan di Yerusalem. Aturan main telah berubah dengan kemunculannya sebagai Presiden AS. Tangan kami tak lagi terikat seperti pada jaman Barack Obama," ujar Turgemann yang juga mengepalai komite perencanaan yang menyetujui izin tersebut.
Penundaan pembangunan, tambah Turgemann, diinstruksikan PM Netanyahu seiring dengan dirilisnya Resolusi Dewan Keamanan PBB pada 23 Desember 2016 yang menentang pembangunan permukiman Israel.
Penolakan AS untuk memveto resolusi itu menandai titik terendah pada hubungan antara pemerintahan Obama dan pemerintah Israel.
Obama memandang sikap penolakan terhadap pembangunan permukiman Yahudi di Yerusalem Timur adalah pijakan penting dalam 'solusi dua negara' demi mengakhiri konflik Israel-Palestina.
Sementara itu, juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeina mengecam pemberian persetujuan pembangunan permukiman itu dan menyatakan mereka telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB bulan lalu.
"Kami menuntut Dewan Keamanan PBB segera bertindak sesuai Resolusi 2334 untuk menghentikan kebijakan pemerintahan ekstremis Israel yang sedang menghancurkan solusi dua negara," kata Abu Rudeina sebagaimana dikutip kantor berita Palestina, WAFA.
Hamas, gerakan Islam yang menguasai Jalur Gaza, juga mengecam persetujuan pemberian izin pembangunan permukiman itu.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Israel Setujui Bangun Pemukiman di Yerusalem Timur"
Posting Komentar