Trump Tuduh Teroris Islam di Balik Insiden Berlin

Trump Tuduh Teroris Islam di Balik Insiden Berlin

INILAHCOM, Washington - Presiden AS terpilih Donald Trump menuduh 'teroris Islam' sebagai dalang serangan yang menewaskan sedikitnya sembilan orang di sebuah pasar Natal yang ramai di jantung kota Berlin.

Sejauh ini, polisi Jerman hanya menggambarkan insiden tersebut sebagai kemungkinan serangan teror ketika sebuah truk menabrak kerumunan orang dalam peristiwa yang mengingatkan akan serangan truk mematikan di kota Prancis Nice pada Juli lalu.

“Kami turut berbelasungkawa kepada orang-orang yang dikasihi para korban dari serangan teror mengerikan hari ini di Berlin. Warga sipil yang tidak bersalah dibunuh di jalan saat mereka bersiap untuk merayakan liburan Natal,” kata Trump dalam sebuah pernyataan.

“ISIS dan berbagai teroris Islam lainnya terus membantai umat Kristen di lingkungan dan tempat-tempat ibadah mereka sebagai bagian dari jihad global mereka.”

Presiden terpilih dari Partai Republik tersebut, yang akan dilantik pada 20 Januari, terkenal karena retorika berap-apinya, juga berjanji akan membasmi terorisme.

“Teroris ini dan jaringan regional dan seluruh dunia harus dibasmi dari muka bumi ini, misi yang akan kita laksanakan dengan semua mitra yang mencintai kebebasan,” ujarnya.

Mencuit di Twitter, Trump kemudian menambahkan: “Hari ini terjadi serangan teror di Turki, Swiss dan Jerman -- dan itu semakin buruk. Dunia yang beradab harus berubah pemikiran!”

Di Ankara, seorang polisi menembak mati duta Rusia ke Turki dalam serangan berani selama pameran seni, sementara seorang pria melukai tiga orang lainnya saat dia menyerbu sebuah masjid di kota Swiss Zurich dan mulai melakukan penembakan.

Trump mendukung pandangan pro-Rusia di luar waktu ketegangan yang tinggi Perang Dingin antara Washington dan Moskow.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Trump Tuduh Teroris Islam di Balik Insiden Berlin"

Posting Komentar