INILAHCOM, Washington DC - Sekelompok aktivis muda dari semua penjuru AS, berencana membuka 'Movement House' di Washington DC menjelang pelantikan Donald Trump 20 Januari 2017.
The Guardian mengabarkan Selasa (20/12/2016), 'Rumah Pergerakan' yang didirikan kaum hawa kulit berwarna itu dimaksudkan untuk memberi tempat bagi kelompok anti-Trump mengungkapkan aspirasinya. Movement House meniru 'Distrik 13' dalam film Hunger Game itu, juga akan memberi “Ruang bagi para pengacau dari seluruh negeri,” tutur sejumlah aktivis.
Menurut rencana, Rumah Pergerakan itu akan berlokasi dekat dengan Gedung Parlemen dan Gedung Putih. Di lokasi itu, para aktivis dapat melakukan aksi menentang Trump. “Yang penting, menjadikan Trump bertanggung-jawab,” tutur Moumita Ahmed, pendiri Millenial bagi Revolusi, sebuah grup pendukung Bernie Sanders - bekas calon Demokrat. “Karena kemenangannya menjadi presiden tidak normal, maka tugas kami untuk menggagalkannya,” sambung Ahmed.
Sejumlah grup telah mengumpulkan dana lewat crowdfunding, untuk mendukung berdirinya 'Rumah Gerakan' dan berhasil mengumpulkan dana sampai $ 50.000, yang rencananya untuk menyewa rumah selama setahun. Erika Peralta, salah satu aktivis perempuan yang mendirikan kelompok Color of Change. Erika yang membawahi sekitar 1 juta perempuan hitam itu akan berada di Rumah Pergerakan selama tiga bulan. “Tujuannya menghalangi kebencian dari Gedung Putih dan berdiri menentangnya,” kata Erika Peralta. “Apakah itu berupa mendaftar kaum Muslim atau mendeportasi sejumlah imigran, kami berupaya agar semua itu tidak terjadi,” sambungnya.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Kelompok Anti-Trump Akan Buka 'Rumah Pergerakan'"
Posting Komentar