INILAHCOM, Tokyo - Militer AS akan mengembalikan tanah seluas 4 ribu hektare kepada Pemerintah Jepang Kamis (22/12/2016) setelah mendapat protes keras dari warga Okinawa, Jepang.
CNN mengabarkan, pengembalian tanah itu dilakukan AS, setelah puluhan ribu warga Okinawa menolak kehadiran militer AS Juni 2016. Pengembalian tanah itu juga merupakan bagian dari Kerjasama Keamanan AS-Jepang. Meski begitu, AS tetap diberi hak untuk mengelola fasilitas pertahanan di kawasan itu. Jepang juga diminta membangun sejumlah helipad bagi militer AS di Selatan Okinawa.
Langkah pengembalian tanah itu, mengurangi area pelatihan bagi pasukan AS di Okinawa. “Namun hal itu tidak menurunkan kerjasama kami dengan Pemerintah Jepang dan Jajaran Pertahanan Jepang,” tutur Letnan Jenderal Lawrence D. Nicholson, komandan Marinir dan militer AS di Jepang.
Namun banyak yang mengkritik, kerjasama itu merugikan pihak Jepang. Sebab, pembangunan helipad yang dekat dengan kawasan pemukiman, semakin menyulut sikap anti-AS warga Okinawa. “Selain dekat dengan pemukiman, AS tetap mengoperasikan pesawat MV-22 Osprey yang membahayakan warga setempat dan lingkungan,” ujar Maki Kimura, ahli ilmu politik dari University College London. Apalagi, pekan lalu, pendaratan MV-22 Osprey di Selatan Okinawa sempat menyebabkan warga setempat resah.
“Penyerahan tanah oleh AS belum cukup,” tutur Kouji Ida, Deputi Dewan Prefektur Okinawa urusan militer. “Helipad digunakan untuk Osprey dan kami takut bakal terjadi tabrakan atau kecelakaan. Kami minta basis militer AS harus dipersempit lagi,” kata Kouji Ida.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "AS Kembalikan Ribuan Hektar Tanah Okinawa"
Posting Komentar