Tunjuk Tokoh Rasis Jadi Penasihat, Trump Dikecam

Tunjuk Tokoh Rasis Jadi Penasihat, Trump Dikecam

INILAHCOM, Washington - Penunjukan Stephen Bannon sebagai penasihat kepresidenan oleh Presiden AS terpilih Donald Trump memicu berbagai kecaman dari Partai Demokrat, kelompok-kelompok hak sipil, dan bahkan dari politisi Partai Republik sendiri.

Para pengecam menyebut penunjukan Bannon ini akan melesatkan gerakan nasionalis kulit putih ke level puncak Gedung Putih, demikian laporan Reuters.

Dalam pemilihan pejabat pertama dalam pemerintahan barunya sejak menang secara mengejutkan terhadap Hillary Clinton pekan lalu, Trump mengangkat Bannon sebagai kepala strategi dan penasihatnya. Sedangkan pengacara yang juga politisi Republik, Reince Priebus, ditunjuk sebagai kepala staf Gedung Putih sehari sebelumnya.

Trump menilai kedua orang akan berbagi tugas untuk memandu pemerintahannya sebagai 'mitra yang sejajar'.

Pemilihan Priebus dianggap sebagai sinyal damai dari keinginan Trump bekerja sama dengan Kongres setelah ia dilantik pada 20 Januari 2017.  Namun, ia dikecam karena memilih Bannon yang menjadi aktor di balik bergesernya laman Breitbart News menjadi forum 'alt-right', sebuah forum online beranggotakan neo-Nazi, para pendukung supremasi kulit putih, dan anti-Semit (anti-Yahudi).

"Donald Trump telah mengundang seorang nasionalis kulit putih masuk ke pososi tertinggi pemerintahan," kata Senator Demokrat Jeff Merkley yang meminta Trump membatalkan pilihannya itu.

Demokrat dan kelompok kiri menyebut Bannon sebagai promotor rasisme dan kebencian terhadap wanita yang didukung kelompok supremasi kulit putih Ku Klux Klan.

"Ini hari yang menyedihkan ketika orang yang memimpin laman utama 'alt-right' --forum beranggotakan para nasionalis kulit putih dan para rasis anti-Semit yang memalukan-- akan menjadi anggota senior di rumah rakyat," kata Jonathan Greenblatt, ketua Liga Anti-Defamasi.

Pemimpin Demokrat di DPR, Nancy Pelosi, menyatakan bahwa penunjukkan Bannon mengirimkan sinyal berbahaya bahwa Presiden terpilih Trump tetap memiliki visi penuh kebencian dan memecah belah yang menjelaskan kampanyenya.

Bahkan para politisi konservatif dan Republik juga menyuarakan kekhawatiran. Evan McMullin, yang pernah menjadi bakal calon presiden independen kubu konservatif, membayangkan bahwa para pemimpin nasional Republik bakal mengutuk Bannon yang anti-Yahudi itu.

Sementara itu, John Weaver, penasihat utama Gubernur Ohio John Kasich yang menjadi salah satu rival Trump dalam proses pemilihan calon presiden dari Partai Republik, menyebut 'ekstrem kanan fasis dan rasis terwakili jejaknya di Ruang Oval (Gedung Putih). Waspadalah Amerika',

Meski demikian, Priebus membela pemilihan Bannon dengan menyebut pria 62 tahun itu sebagai orang yang bijaksana dan mantan perwira angkatan laut yang sangat terdidik.  Priebus menyebut Bannon tidak terbukti berpandangan rasis atau ekstremis sebagaimana dituduh orang-orang.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Tunjuk Tokoh Rasis Jadi Penasihat, Trump Dikecam"

Posting Komentar