INILAHCOM, Washington DC - Pemerintahan baru Donald Trump diperkirakan akan mendeportasi sekitar 3 juta imigran tanpa dokumen dan mereka yang dicap sebagai anggota kelompok kejahatan dan pengedar narkoba.
The Guardian mengabarkan Kamis (17/11/2016), bahkan para analis meramalkan jumlah yang dideportasi akan lebih besar lagi. “Jauh melebihi imigran tanpa dokumen,” kata sejumlah analis di AS. “Mereka yang telah hidup selama bertahun-tahun di AS juga akan dideportasi, walaupun sudah mengantongi kartu hijau atau berstatus permanen residen,” para analis memperingatkan.
Data yang dihimpun Institut Kebijaksaan Migrant memperkirakan terdapat 820 ribu dari 11 juta imigran tanpa dokumen yang hidup di AS pernah melakukan aksi kriminal. Sedangkan 300 ribu lainnya diperkirakan pernah melakukan kejahatan kecil. Seperti mengutil di pertokoan atau mengemudi dalam kondisi mabuk.
“Untuk mendeportasi 2 juta sampai 3 juta orang berarti harus menuliskan kembali hukum yang ada,” tutur Profesor Karthick Ramakrishnan, periset soal imigrasi Universitas California. “Menulis kembali definisi siapa yang terlibat aksi kriminal karena selama ini banyak yang dianggap bukan tindak kriminal,” sambungnya.
Para penasehat Trump juga mengungkapkan, mereka akan mendeportasi lebih banyak lagi. Bukan hanya yang terlibat kriminal, tetapi juga yang terlibat pelanggaran imigrasi ringan, seperti misalnya masuk kembali ke AS, tanpa izin resmi.
Meski demikian, proses pengadilan berjalan lambat, bahkan tak tertangani, sehingga 500 ribu kasus imigrasi terbengkalai di pengadilan. Para ahli hukum memperkirakan kasus-kasus imigrasi itu akan diputuskan secara serampangan dan para imigran gelap langsung dideportasi tanpa proses pengadilan.
Yang agak melegakan bagi para imigran, pemerintahan Donald Trump butuh dukungan dana yang harus disahkan Kongres, dan butuh waktu cukup lama. Karena itu banyak yang berharap hal itu memperlambat aksi deportasi itu, dan tidak secepat yang diperkirakan selama ini. “Harus diselesaikan di Kongres dan butuh waktu lama. Belum lagi terjadi tarik ulur antara Republik dan Demokrat,” tutur Grace Meng, periset imigrasi senior di kelompok Pemerhati HAM di AS.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Trump Bakal Kewalahan Deportasi Jutaan Imigran"
Posting Komentar