Sanksi Ekonomi Diperpanjang, Iran Ancam Membalas

Sanksi Ekonomi Diperpanjang, Iran Ancam Membalas

INILAHCOM, Teheran - Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei memperingatkan AS bahwa Iran akan melakukan pembalasan apabila sanksi ekonomi yang akan berakhir Desember 2016 nanti, bakal diperpanjang.

Kantor berita UPI mengabarkan, peringatan itu diutarakan Ali Khamenei Kami (22/11/2016). “Pemerintahan baru AS telah melanggar kesepakatan nuklir yang telah disetujui bersama,” kata pemimpin tertinggi Iran itu di depan sebuah pertemuan Pasukan Garda Revolusi Iran.

“Bila sanksi ekonomi diperpanjang 10 tahun lagi, maka hal itu melanggar akta perjanjian bersama. Dan Republik Islam Irak akan melakukan pembalasan,” sambungnya.

Pekan lalu, Kongres AS yang dikuasai Partai Republik, menyetujui secara aklamasi perpanjangan sanksi ekonomi terhadap Iran selama 10 tahun lagi. Sanksi ekonomi yang berakhir Desember 2016 itu, akan dibekukan oleh Pemerintah Obama setelah Iran bersedia menangguhkan program senjata nuklirnya. Dengan demikian semua sanksi yang dijatuhkan AS dan Dewan Keamanan PBB serta Uni Eropa tidak akan diperpanjang lagi.

Namun, dalam setiap kampanye, Donald Trump mengecam keras kesepakatan nuklir itu. Menurut presiden terpilih itu, Pemerintah Gedung Putih sembrono dengan menanda tangani akta kesepakatan damai. “Bahkan mereka membayar uang tebusan US$3 miliar secara tunai yang diangkut pesawat terbang asing,” kata Trump.

Menghadapi hal itu, Ali Khamenei naik pitam. “Iran akan mengobarkan api! bila ancaman Trump itu terjadi,” kata Khamenei.


Baca Berita Selanjutnya

Related Posts :

0 Response to "Sanksi Ekonomi Diperpanjang, Iran Ancam Membalas"

Posting Komentar