INILAHCOM, Manila - Sekitar 10 ribu warga Filipina menggelar unjuk rasa di Rizal Park, Manila, guna memprotes pemakaman jasad bekas presiden Ferdinan Marcos di taman makam pahlawan, Jumat (25/11/2016)
Reuters mengabarkan, mereka mengenakan payung di bawah hujan lebat, sambil membawa poster berbunyi 'Marcos no Hero' dan “Kalian tidak dapat mengubur kebenaran”. Para peserta unjuk rasa kebanyakan adalah para korban keganasan Ferdinand Marcos selama berkuasa 20 tahun, yang menerapkan hukum darurat perang. Mereka tampak marah, setelah tahu acara penguburan itu berlangsung dengan upacara militer, dan dilakukan secara tertutup, beberapa jam sebelum diberitakan secara resmi.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengizinkan penguburan Marcos, setelah 27 tahun kematian bekas pemimpin Filipina itu. Alasannya, Ferdinand Marcos adalah bekas anggota militer dan kepala negara yang juga berjasa dan memenuhi kriteria dimakamkan di makam pahlawan. Duterte
yang tidak berada di Manila merasa ikut bersimpati dengan para pemrotes, tapi tak bersedia menghentikan aksi mereka. “Bisa saja saya tak setuju, tapi saya tetap mempertahankan hak-hak mereka,” katanya.
Pemerintahan Ferdinand Marcos digulingkan dalam kudeta tak berdarah 'Kekuatan Rakyat' pada 1986, sehingga orang kuat Filipina itu melarikan diri ke Honolulu, Hawaii. Hanya separuh dari kekayaannya hasil korupsi bernilai total US$10 miliar yang berhasil disita kembali. Sejak 1990-an jasad Ferdinand Marcos tersimpan di Ilocos Norte, sebelum dimakamkan di Manila.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Puluhan Ribu Warga Protes Penguburan Jasad Marcos"
Posting Komentar