Protes, Kedubes Rusia di London Dipenuhi Manekin

Protes, Kedubes Rusia di London Dipenuhi Manekin

INILAHCOM, London - Pintu gerbang Kedutaan Besar Rusia di London dibanjiri 800 buah manekin plastik berbentuk potongan lengan dan kaki.

BBC mengabarkan Kamis (3/11/2016), ratusan potongan kaki dan tangan itu ditempatkan para pengunjuk rasa yang memprotes aksi pengeboman tentara Suriah di Aleppo, yang didukung Rusia.

Dua orang pengunjuk rasa juga merantai tubuhnya di depan pintu gerbang besi yang menjulang tinggi. Bisan Fakih dari kelompok Kampanye Suriah menjelaskan, para pengunjuk rasa ingin mengingatkan bahwa pesawat tempur Rusia “Membunuh begitu banyak keluarga, dan pengeboman harus dihentikan,” katanya. “Pesan kami kepada pihak Kedubes Rusia, bahwa warga dunia memperhatikan kasus pengeboman tersebut,” sambung Bisan Fakih.

Dalam pernyataan resminya, Kedubes Rusia merasa prihatin dengan ulah yang dilakukan para pemrotes. “Rusia juga prihatin dengan sikap Inggris yang tidak menjamin keamanan dan melindungi tugas misi diplomatik Rusia,” tulisnya. Lebih lanjut, pernyataan itu mengungkapkan, aksi protes oleh kelompok tak dikenal yang menutup pintu gerbang Kedubes Rusia, mengganggu pekerjaan staf Kedubes.

“Sejumlah staf dan pekerja Kedubes Rusia tidak bebas dan nyaman lagi keluar masuk melewati pintu gerbang karena diblokade dengan manekin potongan anggota tubuh manusia. Juga dua orang pemrotes yang merantai diri di pintu gerbang,” tulis pernyataan Kedubes Rusia.

“Sikap polisi menghadapi aksi itu juga berbeda. Mereka malah memberi kesempatan para demonstran melakukan aksi provokatif secara terbuka. Bahkan para demonstran membanjiri telepon Kedubes Rusia dengan telepon palsu dan salah sambung, sehingga kami tidak tahu mana telepon yang asli atau palsu,” bunyi pernyataan tadi.

Dalam suratnya itu Kedubes Rusia menuduh para demonstran itu didalangi pihak tertentu dan direncanakan secara matang dan hati-hati. Perwakilan Rusia itu juga menuduh Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson berada di belakang kasus ini. Boris Johnson yang kini di parlemen Inggris, pernah memprotes pengeboman Aleppo yang didukung Rusia.

Baca Berita Selanjutnya

Tweet