INILAHCOM, Jerusalem - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan larangan bagi anggota kabinetnya untuk berhubungan dengan Donald Trump atau para pembantunya, tanpa izin lebih dahulu.
The Independent mengabarkan Selasa (22/11/2016), sepucuk surat dari Tzachi Braverman, Sekretaris Kabinet Israel, diedarkan kepada seluruh anggota kabinet. Isinya, setiap upaya komunikasi dengan tim Donald Trump, harus melalui jalur resmi dari kantor PM Netanyahu atau Kedubes Israel di AS.
Larangan itu dikeluarkan setelah sejumlah kantor kementerian Israel ramai-ramai mengeluarkan pernyataan atas terpilihnya Donald Trump, 8 November lalu. Akhir pekan lalu misalnya, Menteri Pertanian Uri Ariel mengontak Steve Bannon, ahli strategi Trump dan berterima kasih atas sikap Trump yang berniat membatalkan perjanjian nuklir Iran-AS.
Sementara PM Netanyahu mengucapkan selamat atas terpilihnya Trump, dua pekan lalu. Namun Netanyahu mengingatkan pemerintahan koalisinya agar tidak memberikan pandangan mereka di depan umum. Hal itu diutarakan setelah Menteri Pendidikan Israel, Naftali Bennett mengeluarkan pernyataan “Era Negara Palestina telah berakhir dengan terpilihnya Trump”. Pernyataan itu dinilai berlebihan.
Setelah menang pemilu presiden, Donald Trump menelepon PM Netanyahu dan mengundangnya untuk berkunjung ke AS dalam kesempatan pertama. Padahal sebelumnya, Trump mengatakan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan lagi usulan Jerusalem menjadi Ibukota Israel.
Sedangkan Ron Dermer, Dubes Israel di AS menyatakan “Tak diragukan lagi bahwa Trump adalah sahabat Israel,” katanya. “Kami akan bekerjasama dengan seluruh tim Trump,” sambung Ron Dermer.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "PM Netanyahu Larang Kabinetnya Kontak Donald Trump"
Posting Komentar