INILAHCOM, Phnom Penh – Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Sen mengumumkan dukungannya pada calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump pada Kamis (3/11/2016).
Ketua Partai Rakyat Kamboja (CPP) itu menjelaskan, keterpilihan Trump dapat meredakan ketegangan dengan Rusia. Ia yakin setidaknya miliarder AS itu tidak seperti Hillary Clinton yang suka menyulut perang dengan mantan rival perang dinginnya. Dengan demikian, perdamaian dunia yang dicita-citakan banyak orang bisa terwujud.
“Saya sungguh-sungguh ingin Trump menang. Jika Trump menang, dunia akan berubah menjadi lebih baik. Melihat latar belakangnya yang seorang pengusaha, dia pasti tidak menginginkan perang. Bisa jadi kelak akan ada pertemanan antara Trump dan (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” ujarnya menggaungkan pernyataan Putin soal sosok capres Republik yang tidak suka perang, seperti dikutip dari Reuters.
Perlu diketahui, selama 30 tahun kepemimpinan Hun Sen, hubungan Kamboja dan AS sendiri terbilang kurang harmonis. Phnom Penh berkali-kali menyatakan ketidaksukaannya dinasihati Washington terkait isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di dalam negerinya.
Bahkan beberapa pekan terakhir ini, AS juga mengkritik cara Hun Sen memperlakukan oposisinya. Hujatan AS ini didukung kecaman dari Uni Eropa dan PBB atas ancaman di muka umum CPP kepada partai lawannya.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "PM Kamboja Dukung Donald Trump jadi Presiden AS"
Posting Komentar