INILAHCOM, Teheran - Pameran karya seni dan lukisan milik Museum Seni Kontemporer Teheran yang akan digelar di Berlin, Jerman, bulan depan, akhirnya dibatalkan.
The Guardian melaporkan Jumat (25/11/2016), “Pembukaan pameran pada 4 Desember tidak mungkin terlaksana,” kata Juru Bicara Yayasan Peninggalan Kultur Prusia, SPK. “Kami sudah menunggu untuk membuka pameran ini, tapi lukisan-lukisan yang dipamerkan masih berada di Teheran,” sambungnya.
Belum jelas apa alasan Teheran menunda pengiriman karya seni itu. “Seseorang harus memberi lampu hijau agar karya seni dan lukisan itu bisa meninggalkan Teheran. Tapi tanda-tanda itu tidak muncul sampai sekarang,” kata Juru Bicara SPK.
Sedikitnya ada 60 lukisan yang sedianya dipamerkan di Galerie Gemalde Galerie. Di antaranya lukisan Mural tentang pemimpin Indian bernama Red Ground karya Jackson Pollock yang ditaksir bernilai hampir US$250 juta. Juga Two Figures Flying on Bed with Attendants karya Francis Bacon, 1968, dan 30 lukisan karya pelukis Iran seperti Faramarz Pilaram, Behjat Sadr dan Mohsen Vaziri Moghadam.
Karya-karya seni itu dibeli Pemerintah Iran atas perintah Farah Diba Pahlevi, istri mendiang Shah Iran Mohammad Reza Pahlevi, 1970. Bahkan di antara karya seni itu, termasuk pula sejumlah pelukis dunia seperti Mark Rothko, Pablo Picasso, Vincent van Gogh, Claude Monet, Paul Gauguin, Henri de Toulose-Lautrec, Marcel Duchamp dan lainnya.
Sayang, setelah dua tahun kemudian, seiring dengan lahirnya Revolusi Iran, 1979, karya lukis itu disimpan dalam gudang dan berdebu sampai sekarang.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Pameran Lukisan Iran Batal Digelar di Berlin"
Posting Komentar