INILAHCOM, Havana - Pemerintah Kuba menyatakan hari berkabung nasional untuk menghormati kematian mantan presiden sekaligus pemimpin revolusi mereka, Fidel Castro. Hari berkabung nasional itu akan diperingati hingga 4 Desember 2016.
Jenazah pria yang kerap disapa El Comandante ini akan dikremasi dalam sebuah upacara tertutup. Setelah itu, abu jenazahnya akan diarak keliling negeri sampai akhirnya dikebumikan di pemakaman Santa Ifigenia di Santiago de Cuba pada 4 Desember.
Baca juga: Fidel Castro di Mata Kawan dan Lawan
"Mulai 26 November hingga 4 Desember semua aktivitas publik dan acara akan berhenti, bendera nasional akan dikibarkan setengah tiang di seluruh bangunan umum dan instansi militer," tulis pernyataan dari pejabat eksekutif Kuba, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Minggu (27/11/2016).
Selama masa berkabung, penjualan alkohol di Kuba dihentikan sementara. Bahkan pertunjukkan konser dan pertandingan bisbol serta olahraga lainnya juga ditiadakan.
Sejumlah pemimpin dunia telah menyatakan ikut berduka atas meninggalnya tokoh yang disebut sebagai salah-satu ikon penting dunia di abad 20 ini, termasuk Indonesia.
Baca juga: 'Dunia Kehilangan Ikon Penting Abad 20'
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan Kuba di bawah kepemimpinan Castro ketika masa pemerintahan Soekarno.
"Fidel Castro dengan Bung Karno merupakan sahabat yang baik dan merupakan salah satu pendukung gerakan non-blok," jelas wapres kepada wartawan.
Baca juga: Berbagai Fakta Menarik 'El Comandante' Fidel Castro
Fidel Castro tutup usia pada usia 90 tahun pada Jumat (25/11/2016) pukul 22.29 waktu setempat atau Sabtu siang (26/11/2016) WIB. Dia memimpin Kuba selama hampir 50 tahun sebelum akhirnya menyerahkan tampuk kekuasaan kepada sang adik, Raul Castro, pada 2008. [ikh]
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Kuba Berkabung Hingga 4 Desember 2016"
Posting Komentar