INILAHCOM, New York - Presiden terpilih bersedia membayar ganti untung sebesar US$25 juta kepada ratusan calon mahasiswa yang mengikuti program kuliah di Universitas Trump.
Menurut The New York Times, ganti untung itu diumumkan Jaksa Agung New York, Jumat (17/11/2016). Ganti untung itu juga diberikan kepada para penuntut di San Diego. “Saya merasa gembira dengan ganti untung itu. Dengan demikian setiap korban yang sudah bertahun-tahun menunggu kasusnya di pengadilan, akhirnya mendapatkan ganti untung US$25 juta,” tutur Eric T. Schneiderman, Jaksa New York.
Sekitar 2005, ratusan pelajar mendaftarkan diri masuk ke Universitas Trump. Perguruan tinggi milik Donald Trump itu, menjanjikan program kuliah yang cukup menggiurkan. Dengan membayar uang kuliah US$35 ribu, masing-masing mahasiswa akan mendapatkan paket belajar cara bisnis properti. Mereka juga akan dipandu sejumlah ahli properti dan ikut sejumlah seminar yang diselenggarakan di beberapa kota di AS.
Namun kenyataannya jauh dari harapan. Para mahasiswa itu tidak menikmati kuliah di kampus Universitas Trump. Banyak di antaranya yang terlantar dan menganggur. Beberapa manajer Universitas Trump yang ditunjuk sebagai pengajar, memberi kesaksian bahwa program kuliah bisnis properti itu hanya bualan belaka.
“Cuma ilusi dan bohong besar,” tutur seorang manajer dalam kesaksiannya di pengadilan. Sedangkan manajer lainnya menyebut program kuliah itu tak lain adalah “Tipu-tipu belaka,” ujarnya.
Donald Trump belakangan membantah dia ikut terlibat. Padahal awalnya berujar terlibat langsung dalam program kuliah itu dan ikut menunjuk manajernya sebagai pengajar. Saat kampanye Trump juga menuduh Hakim Gonzalo Curiel, yang mengadili kasus itu, berat sebelah.
“Saya bakal bangun tembok pemisah!,” kata Trump berulang kali dalam wawancara dengan The New York Times. “Saya punya hakim orang Mexico. Sebaiknya dia hati-hati dalam memutuskan kasus ini,” kata Trump. Setelah menang dalam pemilihan presiden, Trump pun melembek sikapnya dan bersedia memberi ganti untung pada para korban.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Donald Trump Wajib Bayar Denda US$25 Juta"
Posting Komentar