INILAHCOM, Ulan Bator - Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, akan menemui presiden AS terpilih, Donald Trump.
Saat mengunjungi ibu kota Mongolia, Ulan Bator, pada Rabu (23/11/2016), Dalai Lama ditanya mengenai pemilihan presiden AS. Ia mengatakan bahwa dirinya selalu menganggap AS sebagai 'bangsa terkemuka di dunia bebas'.
"Saya pikir ada beberapa masalah di AS, jadi saya akan pergi untuk melihat presiden baru," katanya kepada wartawan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Meski ada peringatan dari China bahwa itu akan merusak hubungan diplomatik, Presiden Barack Obama bertemu dengan Dalai Lama di Gedung Putih pada Juni, pertemuan keempat Obama dengan Dalai Lama di Gedung Putih dalam delapan tahun terakhir.
Dalai Lama, yang berbicara menggunakan Bahasa Inggris, menepis beberapa retorika kampanye pemilihan presiden AS.
"Kadang-kadang saya merasa selama pemilihan umum calon memiliki lebih banyak kebebasan untuk mengekspresikan diri. Setelah terpilih, memiliki tanggung jawab, maka mereka harus memberitahukan semacam visi mereka, karya mereka sesuai dengan kenyataan," katanya.
Jika terlaksana, pertemuan itu dapat dipastikan akan membuat marah Beijing, yang memandang pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu sebagai separatis berbahaya.
Beijing sering menyampaikan kemarahannya kepada negara-negara yang menerima kunjungan Dalai Lama, yang terbang ke India tahun 1959 menyusul pemberontakan menentang China yang gagal, demikian menurut warta kantor berita Reuters.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Dalai Lama Akan Temui Donald Trump"
Posting Komentar