Ratusan Warga India Terlibat Pemerasan Warga AS

Ratusan Warga India Terlibat Pemerasan Warga AS

INILAHCOM, New Delhi - Sebanyak 750 warga India ditangkap karena melakukan pemerasan terhadap warga AS menggunakan identitas palsu lewat sebuah pusat pelayanan telepon.

BBC mengabarkan Rabu (5/10/20160), jajaran kepolisian Kota Thane, Barat India menjelaskan, para pelaku itu memburu para penunggak pajak di AS dengan berpura-pura sebagai petugas pajak. Para penunggak yang ketakutan dipaksa membeli kupon dari pelbagai perusahaan AS, dan diminta menunjukkan kartu identitas. Lewat kartu identitas para korban itulah, kawanan pemeras berhasil menangguk keuntungan hingga US$150 ribu per hari atau sekitar Rp1,5 miliar lebih.

Sebanyak 70 orang di antaranya langsung ditahan, sedangkan sisanya masih diperiksa. Petugas kepolisian India menyebutkan, komplotan pemeras India mendapatkan 70% keuntungan, dan 30% sisanya diberikan kepada kawanan mereka di AS.

Kepala kepolisian Thane, Komisioner Paramvir Singh mengungkapkan kepada reporter, pihaknya berhasil menyita 851 cakram keras berisi data korban. Selain itu, ikut disita tujuh buah server dan perlengkapan komputer serta elektronik lainnya.

Paramvir Singh mengungkapkan sedikitnya 200 anggota polisi diterjunkan menggulung komplotan pemeras yang terletak di tiga lokasi Kota Thane. “Penyelidikan lebih lanjut bakal membongkar kasus dari negeri lainnya,” tutur Mahesh Patil, Kepala kantor kepolisian lokal.

Departemen Luar Negeri AS menjelaskan pihaknya mengamati laporan dari India dan menelusuri jejak warga AS yang terlibat dalam kawanan pemerasan tersebut.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Ratusan Warga India Terlibat Pemerasan Warga AS"

Posting Komentar