INILAHCOM, Beijing - Pekan ini, Presiden Filipina Rodrigo Duterte, memulai kunjungan empat harinya di Beijing. Agenda yang dimulai hari ini tersebut dimaksudkan guna memperbaiki hubungan kedua negara yang kerap memanas karena sengketa maritim di Laut Cina Selatan.
Kunjungan kenegaraan kali ini, merupakan yang pertama bagi Duterte ke luar Asia Tenggara sejak resmi menjabat pada 30 Juni lalu. Kegiatan ini juga sekaligus membuktikan komitmennya bahwa memperbaiki hubungan dengan China yang sebelumnya memanas akibat sengketa Laut Cina Selatan, sangat penting.
Pasalnya selama ini, China adalah ancaman terbesar keamanan Filipina. Hubungan jatuh ke titik terendah, setelah keputusan mahkamah internasional yang baru beberapa bulan lalu yang mendukung Manila dan menolak klaim Beijing atas hampir semua perairan yang disengketakan.
Langkah it diambil Duterte untuk memanfaatkan proyek Satu Sabuk Satu Jalan (One Belt One Road/OBOR) Tiongkok guna menghidupkan ekonomi dalam negerinya. Meski begitu, Duterte menegaskan dalam kunjungannya tersebut dirinya tidak akan menukar wilayah kedaulatannya di Laut China Selatan dan hak ekonominya kepada Tiongkok.
"Pembahasan mengenai hasil Mahkamah Arbitrase Internasional pada Juli silam, tetap akan dilakukan, namun tawar menawar dan negosiasi harus dilakukan sangat hati-hati," katanya.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Presiden Rodrigo Duterte Lakukan Lawatan Ke China"
Posting Komentar