Moldova Selenggarakan Pemilu Lagi Sejak 1990-an

Moldova Selenggarakan Pemilu Lagi Sejak 1990-an

INILAHCOM, Chisinau - Moldova pada hari Minggu (30/10/2016) menyelenggarakan pemilu presiden pertama sejak 1990-an. Hal itu mungkin akan membuat negara bekas Uni Soviet ini lebih dekat dengan Uni Eropa atau lebih dekat dengan Rusia.

Otoritas pemilu menyatakan pemilu ini sah setelah jumlah pemilih mencapai batas minimum yang disyaratkan yaitu dua per tiga.

VOA melaporkan, bahwa hasil pendahuluan diperkirakan akan diketahui beberapa jam setelah TPS-TPS ditutup pada jam 7 malam.

Uni Eropa, AS, dan Rusia sedang mengupayakan pengaruh yang lebih besar di negara pertanian yang berpenduduk 3,5 juta jiwa, yang terletak di antara Rumania dan Ukraina ini.

Dalam pemilihan itu, tokoh paling favorit dari sembilan calon presiden itu adalah Igor Dodon, seorang tokoh politik pro-Rusia yang berusia 41 tahun yang sudah menjabat sejak tahun 2009 dan sekaligus mengepalai Partai Sosialis. Igor Dodon telah mengambil keuntungan dari meluasnya ketidakpuasan terhadap pemerintah Moldova yang pro-Eropa itu.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Moldova Selenggarakan Pemilu Lagi Sejak 1990-an"

Posting Komentar