Joshua Aaron Pembobol JP Morgan Ditahan di Moskow

Joshua Aaron Pembobol JP Morgan Ditahan di Moskow

INILAHCOM, Washington DC - Joshua Aaron, peretas ulung yang membobol jaringan lembaga keuangan JP Morgan, meringkuk di sebuah penjara di luar kota Moskow, Rusia.

Bloomberg.com mengabarkan Senin (10/10/2016), Joshua, warga Maryland AS itu kini berada di penjara imigrasi Rusia, karena visa izin tinggalnya telah kadaluwarsa. Pengacara Joshua dan pejabat imigrasi AS tengah berunding dengan pejabat Rusia agar Joshua kembali ke AS. Besar kemungkinan akhir bulan ini, Joshua dipulangkan ke tanah airnya.

Namun bukan berarti Joshua bebas dari hukuman. Sebab lelaki berusia 32 tahun itu bersama Gery Shalon dan Ziv Orenstein dari Israel, dituduh sebagai arsitek manipulasi dana dari JPMorgan. Data 100 juta pelanggan lembaga keuangan kondang itu, mereka berhasil menggarong JP Morgan Chase & Co serta sejumlah lembaga keuangan, sehingga kebobolan sampai ratusan juta dolar.

Ketiga pencoleng tersebut menyedot informasi dari sejumlah perusahaan keuangan, dan memproses pembayaran ke beberapa perusahaan farmasi bodong lewat piranti anti-virus. Mereka berhasil memalsu paspor sejumlah pelanggan dan mengontrol sistem data keuangan sebuah bank New Jersey credit union. Dengan menggunakan 75 perusahaan dan bank serta akun pialang di seluruh dunia, mereka berhasil mencuci uang hasil jarahan mereka.

Joshua sengaja melarikan diri ke Rusia karena negara tersebut tidak menjalin kerjasama ekstradisi. Sejak Mei 2015 Joshua bolak-balik masuk ke Rusia dan tinggal di sebuah apartemen mewah di Beverly Hills Diner dekat Moskow.

Usai dugem, Joshua yang konon sempoyongan diperiksa dan ditanya identitasnya, sehingga ketahuan izin tinggal lelaki Maryland telah kadaluwarsa. 20 Mei lalu, Joshua Aaron dijatuhi hukuman denda US$80. Namun tiga hari kemudian Joshua balik ke Moskow lewat Ukraina dan dicokok petugas setempat yang mengantongi surat perintah penangkapan dari Pemerintah AS.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Joshua Aaron Pembobol JP Morgan Ditahan di Moskow"

Posting Komentar