CNN mengabarkan Rabu (5/10/2016), Sergey Ryabkov, Deputi Menteri Luar Negeri Rusia menyatakan “Kami marah dituduh membius kedua orang diplomat itu,” katanya kepada Radio Free Europe/Radio Liberty. “Jangan-jangan isu itu sengaja diberitakan karena AS hendak membalas perundingan damai Suriah gagal dicapai,” sambung Sergey.
Dalam kesempatan itu Sergey juga membantah bahwa kedua orang diplomat AS itu sempat dirawat di rumah sakit. “Penyelidikan yang kami lakukan menunjukkan tidak ada warga AS yang dirawat di rumah sakit St. Petersburg,” tutur Sergey Ryabkov.
Kasus pembiusan itu terjadi Ahad kemarin, ketika dua orang diplomat AS, berpangkat rendah tiba-tiba pingsan karena minumannya diberi obat bius. Mereka dikabarkan dibawa ke sebuah rumah sakit St. Petersburg sampai tersadar kembali. Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan diam-diam melancarkan protes atas peristiwa itu kepada para pejabat Rusia.
Seorang pejabat tinggi Departemen Luar Negeri AS merasa prihatin dengan atas perlakuan Rusia terhadap para diplomat AS. “Kami merasa tidak nyaman dengan perlakuan mereka terhadap para diplomat dan petugas konsuler kami selama dua tahun ini,” tutur Elizabeth Trudeau, jurubicara kementerian luar negeri AS.
Trudeau menambahkan keprihatinan pihak AS telah disampaikan ke pejabat tinggi Rusia. “Khususnya pelecehan dan pengintaian yang dilakukan Rusia terhadap diplomat kami. Juga perlakuan petugas polisi lalu lintas Rusia. Banyak sekali yang tidak dapat kami terima,” tutur Elizabeth Trudeau.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Dua Diplomat AS Dibius Saat di St Petersburg Rusia"
Posting Komentar