Caleg Hong Kong Bersumpah dengan Bahasa Asing

Caleg Hong Kong Bersumpah dengan Bahasa Asing

INILAHCOM, Hong Kong - Sejumlah caleg muda menolak bersumpah menggunakan bahasa China dalam acara pelantikan calon anggota parlemen di Hong Kong.

Al Jazeera mengabarkan Rabu (12/10/2016), ketiga calon legislatif itu pernah terlibat dalam aksi protes pro-demokrasi anti-China tahun 2014 silam. Sixtus Leung, 30, dari Partai Inspirasi Muda mengenakan bendera biru bertuliskan 'Hong Kong bukan China' membungkus badannya dan membawa kitab Injil saat dilantik.

Demikian pula yang dilakukan Yau Wai-Ching. Perempuan Hong Kong berusia 25 tahun itu meletakkan bendera biru di depannya. Mereka sama-sama menggunakan bahasa Inggris untuk mengucapkan sumpah jabatannya.

Mereka secara sengaja menyebut kata 'China' dengan 'Shina', kata dalam bahasa kuno Jepang yang artinya 'Menghina'. Bahkan seringkali Yau menyelipkan umpatan di antara kata-kata pelantikannya.

Petugas parlemen sampai membatalkan sumpah jabatan mereka dan meminta agar mengulang sampai kata-katanya jelas terdengar.

Lain lagi yang dilakukan Lau Siu-lai. Pendiri Partai Dasar Demokrasi itu mengucapkan sumpahnya secara sangat perlahan. Setiap kata diucapkan dalam waktu beberapa detik sehingga 100 kata pelantikan itu memakan waktu 10 menit. Dan membuat anggota parlemen lain harus menunggu dengan sabar.

Sementara, Nathan Law, yang membantu protes tahun 2014 mengutip kata-kata pemimpin kemerdekaan India, Mahatma Gandhi yang tak mau mengalah pada penguasa.

“Kalian dapat merantai saya. Kalian dapat menyiksa saya. Tapi kalian juga dapat menghancurkan tubuhku. Tapi kalian tidak akan memenjarakan pikiranku,” kata Nathan Law, 23, anggota parlemen termuda Hong Kong.


Baca Berita Selanjutnya

0 Response to "Caleg Hong Kong Bersumpah dengan Bahasa Asing"

Posting Komentar