INILAHCOM, Washington - Amerika Serikat 'mengutuk keras' langkah Israel yang menyetujui rencana pembangunan pemukiman baru di Tepi Barat.
Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri AS mengatakan rencana pembangunan kembali 300 rumah baru dan zona industri di Tepi Barat dapat mencederai prospek penyelesaian solusi dua-negara dalam konflik Israel-Palestina.
Tetapi Israel bersikeras bahwa mereka hanya menyetujui pembangunan kurang dari 100 rumah.
Kementerian luar negeri negara Israel mengatakan rumah baru akan dibangun di wilayah pemukiman yang sudah ada.
Sekitar 570 ribu warga Israel tinggal di lebih dari 100 pemukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang dibangun sejak pendudukan Israel pada 1967.
Pemukiman ini dianggap ilegal berdasarkan hukum internasional, walaupun Israel menolak anggapan itu.
"Tindakan pemerintah Israel yang menyetujui rencana pembangunan ini melemahkan upaya perdamaian," kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, lansir BBC.
Sementara, juru bicara Departemen luar negeri AS Mark Toner mengatakan pemukiman baru itu 'sangat menganggu' upaya perdamaian yang terus diupayakan.
Pengumuman rencana pembangunan pemukiman baru itu terjadi setelah kunjungan Presiden Barack Obama ke Yerusalem pekan lalu saat pemakaman mantan presiden Israel Shimon Peres.
Palestina menginginkan pendirian negaranya di wilayah Tepi Barat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "AS Kutuk Keras Pembangunan Pemukiman di Tepi Barat"
Posting Komentar