INILAHCOM, Washington DC - Kepala Komite Nasional Partai Demokrat (DNC) Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka telah mengalami peretasan.
Peretasan data ini diduga dilakukan oleh Rusia dalam upaya mempengaruhi pemilihan umum di negara itu November mendatang.
Dari sebuah tautan yang ada di akun Twitter WikiLeaks, terdapat dokumen yang diduga bocoran data-data Partai Demokrat. Pembobolan data tersebut juga dikaitkan dengan seorang peretas yang dikenal sebagai Guccifer.
"Ada satu orang yang akan mendapat keuntungan atas adanya tindak pidana ini, ia adalah calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump," ujar ketua sementara DNC, Donna Brazile dalam sebuah pernyataan hari Selasa (13/9/2016) lansir Reuters.
Sementara itu, menurut Brazile, Trump secara terbuka telah mendorong Rusia membantu kampanyenya. Bahkan, pada Juli lalu, ia meminta negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu untuk melihat email rivalnya, calon presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
Juli lalu, data Partai Demokrat juga sempat bocor ke publik, saat WikiLeaks merilis data mengenai keuangan DNC. Data itu juga menunjukkan bagaimana pejabat partai memberi dukungan terhadap Clinton melebihi Bernie Sanders selama kontes pencalonan bakal calon presiden dari partai tersebut.
"Kami kini telah mengantisipasi agar tidak ada dokumen yang diretas oleh Rusia dirilis kembali," tukas Brazile.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "WikiLeaks Bocorkan Data Partai Demokrat AS"
Posting Komentar