INILAHCOM, Ohio - Insiden 'red carpet' yang dialami Presiden AS Barack Obama di China ditanggapi dengan emosi oleh kandidat capres dari Partai Republik, Donald Trump.
Menurut Trump, kejadian itu benar-benar merupakan sebuah penghinaan kepada seluruh rakyat AS dan sudah seharusnya Obama marah dan melakukan protes keras.
"Mereka bahkan tidak akan memberinya tangga, tangga yang tepat untuk keluar dari pesawat. Anda melihatnya? Mereka memiliki gambar dari pemimpin negara lain yang ... turun dengan karpet merah yang indah. Dan Obama turun menggunakan tangga logam," ujar Trump pada acara kampanye di Brook Park, Ohio, Senin (5/9/2016), seperti dilansir Telegraph.
"Saya harus memberitahu Anda, jika itu saya, saya akan mengatakan, 'Saya mengormati Anda tapi kini pintu telah tertutup, karena ini sudah merupakan sinyal dari penghinaan. Ayo kita pergi dari sini'," imbuhnya.
Baca juga: Insiden Red Carpet Obama, Cara China 'Kerjai' AS?
Penyataan penuh emosi Trump langsung ditanggapi oleh kubu lawan politiknya dari Partai Demokrat. Juru bicara kandidat capres Demokrat Hillary Clinton, Jesse Ferguson, menyebut bahwa penyataan itu merupakan bagian dari sifat 'temperamen' yang dimiliki Trump.
Dalam kicauannya di Twitter, Ferguson menulis bahwa jika Trump adalah presiden AS, ia akan langsung meninggalkan KTT G20 karena mudah tersinggung. Dan menurutnya, sifat itu justru akan memperburuk diplomasi AS dengan dunia luar.
Presiden Obama sendiri memilih meredam kontroversi terkait insiden 'red carpet' itu. Dengan bijak, ia menolak menyalahkan China. Obama justru mengevaluasi rombongan AS yang diakuinya sangat banyak.
"Saya tidak akan memperkeruh suasana karena ini bukan yang pertama kalinya terjadi dan ini tidak hanya terjadi di sini. Hal semacam ini terjadi di banyak tempat, bahkan terkadang di negara sekutu kami," jelas Obama yang menambahkan serangkaian peristiwa tak menyenangkan tersebut tidak akan menganggu hubungan kedua negara.
Obama justru mengatakan mungkin pihak China merasa bahwa jumlah delegasi AS yang dipimpinnya 'sedikit berlebihan'.
"Kami memiliki banyak pesawat, banyak helikopter, banyak mobil, serta banyak staf. Jika Anda pihak tuan rumah, mungkin Anda akan merasa itu sedikit berlebihan," ungkap Obama. [ikh]
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Trump: Jika Jadi Obama, Saya Akan Pulang!"
Posting Komentar