INILAHCOM, Washington - Donald Trump diduga berbohong dalam menggunakan dana milik pemerintah sebesar US$150 ribu atau sekitar Rp1,9 miliar setelah peristiwa serangan 11 September 2001 di New York dan Washington.
Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik itu dituding tidak membantu usaha kecil lokal, tetapi dilaporkan menggunakannya untuk keperluan lain, dilansir The Independent.
Trump mengatakan dalam beberapa kampanyenya, bahwa dirinya telah membantu banyak orang setelah serangan 11 September terjadi. Namun, penyelidikan The New York Post mengungkapkan temuan, uang itu justru digunakan untuk perbaikan dan pembersihan gedung pencakar langit yang ada di dekat lokasi kejadian.
Menurut keterangan para pejabat dalam penyelidikan itu menjelaskan Trump telah meminta uang untuk kegiatan amal, yaitu membantu usaha kecil. Namun, hal itu tidak pernah diterima.
Awalnya, tuduhan itu datang setelah miliarder itu dilaporkan menggunakan yayasan amal miliknya untuk mengambil uang milik orang lain. Ia kemudian menggunakannya untuk kegiatan amal, yang dengan jelas meningkatkan citranya.
Trump kemudian mengatakan kepada majalah Time bahwa ia menggunakan uang yang memungkinkan orang-orang tinggal di gedung pencakar langit miliknya selama beberapa bulan. Ia juga mengatakan dimungkinkan menyimpan barang-barang di gedung yang berlokasi di 40 Wall Street itu.
"Saya senang melakukannya dan hingga hari ini banyak orang yang berterima kasih karena telah saya bantu. Nilai dari apa yang saya lakukan lebih besar dari uang yang kita bicarakan," ujar Trump.
Ia juga menekankan bahwa setelah serangan 11 September, banyak hal yang dikerjakannya untuk memperbaiki keadaan AS. Trump dan organisasinya yang bekerja sama dengan Morgan Stanley dan Bank of China, berada di antara usaha kecil untuk menerima uang.
Tak sampai disitu, Trump bahkan mengatakan telah melihat banyaknya Muslim bertepuk tangan setelah serangan 11 September yang menyebabkan gedung WTC hancur. Padahal, ia dilaporkan mengetahui kejadian itu dengan menonton berita di Trump Tower di Fifth Avenue, New York.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Trump Dituding Berbohong Terkait Bantuan 9/11"
Posting Komentar