INILAHCOM, Washington DC - Marcel Lehel Lazar, peretas asal Romania yang berhasil membobol jaringan internet pejabat tinggi AS, dijatuhi hukuman penjara 52 bulan.
Business Insider melaporkan Kamis (1/9/2016), dengan menggunakan nama 'Guccifer', peretas Romania itu berhasil membobol jaringan email dan internet para pejabat. Di antaranya bekas Menteri Pertahanan AS Colin Powell dan keluarganya. Bahkan Marcel berhasil membongkar skandal penggunaan email dan server pribadi yang dilakukan oleh Hillary Clinton, sewaktu menjabat sebagai menteri luar negeri AS.
Selain itu, “Guccifer berhasil meretas email dan akun media sosial milik 100 orang AS dalam kurun waktu dua tahun,” tulis penjelasan dari Departemen Kehakiman AS. Adapun data yang berhasil dibongkarnya adalah laporan keuangan, surat menyurat pribadi dan foto-foto pribadi. Dalam email keluarga Presiden Bush misalnya, terungkap karya seni yang dibuat bekas presiden AS itu. Email yang dibocorkan dari Colin Powell, misalnya, menyebutkan bekas menteri pertahanan itu punya hubungan gelap dengan seorang anggota Parlemen Eropa.
Marcel Lehel Lazar kemudian diekstradisi dari Romania dan ditahan sejak Januari 2014. Ia mengaku bersalah atas semua dakwaan yang membobol komputer tanpa izin. “Dia bukan peretas ulung. Cuma pintar dan sabar sehingga dapat membobol komputer,” tutur Viorel Badea, penuntut umum dari Romania.
Harian New York Times menuliskan, Lazar memang bukan ahli komputer. Peralatannya juga laptop murah dan telepon selular dan menggunakan peralatan yang tersedia di internet. Hasil pembobolannya dilakukan dengan menebak kata kunci dan pertanyaan sepele berulang kali sehingga berhasil. Setelah berhasil mengakses email Hillary Clinton, Marcel mengaku tidak ada yang istimewa, sampai kasus ini terbongkar belakangan ini.
Baca Berita Selanjutnya
0 Response to "Pembobol Komputer Hillary Dihukum Hampir 6 Tahun"
Posting Komentar